Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
18 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
18 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
20 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
21 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
18 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  Olahraga
Kompetisi Sepakbola Liga 1 2020

Soal Penundaan, Nabul: Semua Aspek Dirugikan

Soal Penundaan, Nabul: Semua Aspek Dirugikan
Jum'at, 17 April 2020 23:18 WIB
Penulis: Azhari Nasution
SAMARINDA - Borneo FC mengalami kerugian akibat penghentian Kompetisi Sepakbola Liga 1 2020 terkait pandemi virus Corona atau Covid 19. Kedatangan wabah mematikan tersebut dianggap tidak tepat lantaran performa Pesut Etam tengah menanjak.

Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin menuturkan, akibat penghentian kompetisi membuat program yang telah disusun jadi runyam. Baik di lapangan maupun secara operasional klub.

"Ya semua aspek dirugikan. Tapi kami tidak saling menyalahkan walau virus datang di waktu yang tak tepat," jelas Nabil.

PSSI selaku induk organisasi sepak bola tertinggi Tanah Air menghentikan liga dengan status force majeure. Situasi ini membuat klub membubarkan pemain serta melakukan pemotongan gaji.

Wajar jika Nabil menganggap penghentian kompetisi merugikan. Sebab Sultan Samma cs berada di jalur positif dengan memetik enam poin di tiga laga terakhir.

Tim kebanggaan Urang Samarinda ini menduduki peringkat ketiga. Satu angka di belakang dari Bali United dan tertinggal tiga poin dari Persib Bandung di puncak klasemen.

"Soal sepakbola ya kami selalu pantau. Bisa dibilang Borneo FC memang lagi bagus-bagusnya. Hanya karena situasi merubah segalanya," keluhnya.

Nabil berharap wabah segera pergi. Sebagai pemangku jabatan tertinggi klub, dia ingin industri sepak bola Tanah Air kembali hidup. "Ya banyak sekali yang bergantung hidup dari sepakbola. Semoga musibah ini lekas berakhir agar berkegiatan normal lagi. insya Allah," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/