Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
18 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
18 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
20 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
21 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
18 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  Olahraga

Krisna Bayu: Covid 19 Jangan Sampai Bunuh Kreatifitas

Krisna Bayu: Covid 19 Jangan Sampai Bunuh Kreatifitas
Senin, 20 April 2020 20:16 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Dampak wabah virus Corona atau Covid 19 terus melanda dunia tanpa ada kepastian kapan berakhirnya. Seluruh aktivitas terhenti termasuk kegiatan dunia olahraga. Bukan hanya even tingkat nasional dan internasional tetapi pelaksanaan Olympiade Tokyo yang semua digelar 2020 ditunda menjadi tahun 2021.

"Tak banyak yang bisa dilakukan dalam membangun prestasi olahraga di tengah Covid 19. Total seluruh kegiatan terhenti. Bukan hanya aktivitas latihan di klub-klub tetapi kegiatan even pun tak ada," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Sambo Indonesia (Persambi), Krisna Bayu yang dihubungi melalui telepon selular, Senin (20/4/2020).

Dampak dari Covid 19 ini sangat besar terutama dalam program pembinaan atlet. Hal ini terkait dengan imbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah demi memutus panukaran virus yang banyak menelan korban. Namun, kata Krisna Bayu yang juga legenda judo Indonesia ini, masyarakat olahraga tidak boleh terlarut dengan hanya menunggu kapan virus ini berakhir.

"Pada prinsipnya kita memang harus mendukung seluruh kebijakan pemerintah dalam hal penanganan Covid 19. Tapi, kita juga kan harus memikirkan bagaimana pembinaan atlet terus berjalan," jelasnya.

Di tengah terhentinya kegiatan olahraga ini, Bayu panggilan akrab Krisna Bayu, mengusulkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membuat terobosan dengan mengajak induk-induk organisasi membuat blue print program pembinaan olahraga Indonesia ke depan yang akan dijalankan usai Covid 19.

"Jangan hanya karena Covid 19 lantas membunuh kreatifitas dan memutuskan komunikasi masyarakat olahraga dengan pemerintah. Alangkah baiknya, Kemenpora, KONI Pusat, National Olympic Committee (NOC) Indonesia dan PP/PB menjalin komunikasi lebh intes dalam upaya melahirkan Blue Print Pembinaan Olahraga Indonesia di tengah wabah Covid 19. Kita kan bisa memanfaatkan teknologi untuk membahas seluruh programnya," imbuhnya.

Berbicara masalah pembinaan olahraga Sambo, kata Bayu, pihaknya terus mendorong Pengprov Persambi di seluruh Indonesia mengikuti langkah yang dilakukan pelatda PON maupun pelatnas Olimpiade dengan menjalankan program latihan mandiri atau latihan tidak berada di ruang publik. "Kita terus mendorong agar pembinaan atlet sambo di daerah terhenti dengan cara menjalani latihan mandiri di bawah kontrol pelatih. Tagline Tiada Hari Tanpa Lathan itu akan kita gaungkan terus," katanya.

Memang, kata Bayu, program itu tidak bisa mencapai hasil maksimal mengingat tidak adanya pertandingan yang bisa digelar. Tetapi, jelas Bayu, atlet Sambo bisa menjaga kondisi fisiknya dan juga mematangkan pemahanan teknik selama menjalani latihan mandiri di bawah bimbingan pelatih yang digerakkan Pengprov Persambi se-Indonesia. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/