Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
11 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
7 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
6 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
11 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Pemerintah Bersiap Longgarkan PSBB

Pemerintah Bersiap Longgarkan PSBB
Presiden RI, Jokowi. (Istimewa)
Selasa, 12 Mei 2020 19:13 WIB
JAKARTA - Presiden meminta agar pelonggaran PSBB dilakukan secara hati-hati dan tidak tergesa-gesa. Dalam rapat virtual evaluasi PSBB, Selasa (12/5/2020), Presiden menyatakan, "semua didasarkan pada data-data lapangan,".

"Sehingga keputusan itu betul-betul sebuah keputusan yang benar. Hati-hati mengenai pelonggaran PSBB," kata Presiden.

Terkait pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) itu, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, sebagaimana Dilansir tagar.id mengatakan, pihaknya telah menerima instruksi presiden agar disiapkan "suatu simulasi,".

Kata Doni, dalam upaya melakukan pelonggaran dan menyusun skenarionya, Gugus Tugas akan memberikan 4 kriteria. Pertama adalah upaya di bidang prakondisi yaitu sosialisasi. Kedua berhubungan dengan waktu, yakni kapan timing pelonggaran akan dilakukan.

"Ketiga prioritas bidang apa, termasuk daerah mana yang perlu dilakukan, terakhir adalah koordinasi pusat dan daerah," kata dia.

Jangan sampai, ujar Doni, "nanti diberikan pelonggaran ternyata ada penolakan. Juga mungkin dari daerah memutuskan untuk minta pelonggaran atas inisiatif sendiri, ternyata pusat melihat belum waktunya,".

Dalam melakukan tahap Prakondisi, kata Doni, Gugus Tugas juga akan melibatkan sejumlah rangkaian kajian akademis dengan melibatkan pakar epidemiologi, pakar kesehatan masyarakat, pakar sosiologi, pakar komunikasi publik, pakar yang berhubungan dengan ekonomi kerakyatan, tokoh masyarakat, ulama, budayawan.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, Nasional, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/