Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
16 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
17 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
14 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
16 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
16 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
13 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  Internasional

Sungguh Berani, Mantan Bintang Sepakbola China Serukan Pembubaran Partai Komunis

Sungguh Berani, Mantan Bintang Sepakbola China Serukan Pembubaran Partai Komunis
Hao Haidong. (tempo.co)
Jum'at, 05 Juni 2020 15:50 WIB
BEIJING - Tindakan sungguh berani dilakukan mantan bintang sepakbola China, Hao Haidong. Pria berusia 50 tahun itu menyerukan pembubaran Partai Komunis China.

Dikutip dari Tempo.co, seruan itu disampaikan Hao Haidong saat peringatan tragedi Tiananmen pada Kamis (4/6/2020). Hao berbicara soal ini lewat akun YouTube konglomerat buron, Guo Wengui. Guo dikenal dekat dengan bekas penasihat Gedung Putih pendukung Presiden Donald Trump, Steve Bannon.

''Saya pikir rakyat China seharusnya tidak ditindas oleh Partai Komunis China lagi. Saya pikir Partai Komunis harus ditendang ke luar. Ini adalah kesimpulan saya setelah 50 tahun hidup,'' kata Hao seperti dilansir Reuters, pada 4 Juni 2020.

Hao Haidong merupakan pemain sepakbola terkenal di China pada 1990 – 2000. Dia pernah memperkuat Timnas China selama lebih dari 100 kali. Dia juga membawa China mencapai putaran final Piala Dunia pada 2002.

Dia sekarang tinggal di Spanyol dan berbicara selama 53 menit dalam wawancara video. Hao Haidong muncul bersama istrinya, Ye Zhaoying, dalam wawancara itu.

Kamis kemarin merupakan peringatan 31 tahun penindasan demonstrasi mahasiswa di Lapangan Tiananmen oleh China.

Pada 1989 itu, mahasiswa China mendesak diterapkannya sistem demokrasi untuk menggantikan sistem totaliter satu partai yang dipimpin Partai Komunis China.

Soal ini, kementerian luar negeri China belum mengomentari. Hao Haidong juga dikenal kritis mengomentari berbagai isu termasuk elite sepakbola China.

Ini membuatnya mendapat julukan 'Cannon Hao'. Namun, dia belum pernah mengritik Partai Komunis China sebelumnya atau mengaitkannya dengan peringatan insiden Tiananmen.***

Editor:hasan b
Sumber:tempo.co
Kategori:Politik, Internasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/