Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
9 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
9 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
9 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
8 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
9 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
8 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Nasional

Kekuatan Politik punya Semangat Sama Jaga Dana Covid-19

Kekuatan Politik punya Semangat Sama Jaga Dana Covid-19
Anggota III BPK, Achsanul Qosasi (masker hitam/ketiga kiri). (Foto: Ist./Liputan6.com via merdeka.com)
Selasa, 30 Juni 2020 21:03 WIB
JAKARTA - Anggota III Badan Pemerika Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi, optimis pengawasan dan pencegahan penyelewengan dana penanggulangan Pandemi Covid-19 bisa berjalan baik. Kekuatan politik, tampak sudah memiliki semangat positif yang sama untuk menjaga dana tersebut digunakan tepat sasaran.

Hal itu diungkap Achsanul kepada wartawan, Selasa (30/6/2020) malam. Selasa yang sama, BPK menghadiri undangan DPR RI dan menyampaikan program kerja BPK yang terkait dengan dana Covid-19. BPK bertemu dengan pimpinan DPR RI.

"Iya (DPR yang mengundang, Red). Tadi juga ada Komisi XI," kata Achsanul.

Sejauh ini, BPK juga menjalin komunikasi yang baik dengan Tim Pengawas (Timwas) Penanggulangan Covid-19 DPR RI yang dipimpin oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Timwas, mendapat suplai data dari BPK.

"Data misalnya yang terkait dengan Bansos, DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Itu yang tahun 2018," kata Achsanul.

Seperti diketahui, DTKS adalah basis data pemerintah dalam penyaluran bantuan sosial di masa Pandemi Covid-19.

Dari program-program bantuan yang sebelumnya diumumkan Presiden RI, kata Achsanul, belum ada temuan penyelewengan dana yang ditemukan oleh BPK, lantaran BPK memang belum waktunya melakukan pemeriksaan. Namun, potensi penyelewengan dana dan atau penggunaan dana yang tidak tepat, bukan tidak ada.

Sejumlah titik rawan memang ada, menurut Achsanul. Setidaknya, pada tahap pengadaan dan distribusi bantuan sosial yang berbentuk fisik (paket sembako), serta penyaluran BLTDD (Bantuan Langsung Tunai Dada Desa).

Semangat positif yang seirama antara BPK dan DPR RI, diharap Achsanul bisa mencegah terjadinya kerugian negara.

Diberitakan sebelumnya, pada Selasa yang sama, Ketua DPR RI Puan Maharani yang merupakan Politisi PDIP, meminta BPK untuk memiliki sense of crisis dan turut memastikan penggunaan anggaran penanggulangan Covid-19 di Kementerian dan Lembaga memenuhi prinsip akuntabilitas sesuai dengan peruntukannya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, DPR RI, Nasional, Politik, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/