Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
6 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
6 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
57 menit yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
40 menit yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Transfusi Plasma Darah Pasien Sembuh Diyakini Bisa Obati Pasien Covid-19

Transfusi Plasma Darah Pasien Sembuh Diyakini Bisa Obati Pasien Covid-19
Ilustrasi. (Gambar: Ist./reuters via france24.com)
Senin, 24 Agustus 2020 08:16 WIB

AMERIKA SERIKAT – Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat melirik penggunaan plasma darah dari pasien virus Corona/Covid-19 yang pulih sebagai pengobatan terhadap penyakit yang telah menewaskan lebih dari 176.000 orang di AS sejak pandemi berlangsung.

"Produk ini mungkin efektif dalam mengobati Covid-19, dan manfaat yang diketahui dan potensial dari produk tersebut lebih besar daripada risiko yang diketahui dan potensial dari produk tersebut," kata FDA dalam sebuah pernyataan, dikutip dari france24.com, Senin (24/8/2020). 

Spesialis Paru di Lenox Hill Hospital, Kota New York, Len Horovitz mengatakan, plasma kemungkinan akan bekerja jauh lebih baik setelah seseorang terpapar virus, ketika tubuh mencoba menetralkan infeksi. Masalahnya adalah pasokan plasma terbatas, yang berarti akan sulit mendapatkan jumlah plasma yang cukup untuk mengobati semua orang. 

Presiden AS, Donald Trump mengatakan kepada wartawan bahwa terapi tersebut menunjukkan 'tingkat keberhasilan yang luar biasa' dan 'akan menyelamatkan banyak nyawa'.

The Washington Post menulis bahwa lebih dari 70.000 pasien virus di AS telah menerima transfusi semacam itu.

Di Indonesia, berdasarkan data pemerintah yang dipublikasikan laman covid19.go.id pada 23 Agustus 2020, total pasien Covid-19 yang sembuh mencapai 107.500 orang, sementara jumlah pasien terkonfirmasi positif tercatat sebanyak 153.535 orang.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, Kesehatan, Internasional, Nasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/