Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
20 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
9 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
9 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Home  /  Berita  /  Nasional

Insiden Sriwijaya Air 182: 1 Kantong Jenazah Tiba RS Polri

Insiden Sriwijaya Air 182: 1 Kantong Jenazah Tiba RS Polri
Kantong jenazah hasil pencarian korban pesawat jatuh Sriwijaya Air dibawa dari Pelabuhan JICT ke RS Polri Kramat Jati, dini hari, Minggu (10/1/2020). (foto: ist./ap/dita alangkara via cnnindonesia.com).
Minggu, 10 Januari 2021 10:35 WIB

JAKARTA - Otoritas terus melakukan upaya pencarian pesawat Sriwijaya Air SJY182 yang jatuh di perairan utara Jakarta pada Sabtu (9/1/2020) siang, dan berupaya mengevakuasi para korban.

Hari ini Minggu (10/1/2020), kurang dari 24 jam sejak pesawat hilang kontak pukul 14.40 WIB Sabtu kemarin, satu kantong jenazah korban pesawat Sriwijaya Air tiba RS Polri Kramatjati.

Kantong jenazah dibawa dari Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Namun demikian, belum diketahui dengan jelas isi kantong jenazah tersebut, sebagaimana dilansir cnnindonesia.com.

Kepala Bidang Dokter Kesehatan Polda Metro Jaya Kombes Polisi Umar Shahab, meminta keluarga korban segera datang membawa keterangan dan informasi mengenai keluarga yang hilang yang menjadi korban.

"Diharapkan keluarga yang berhubungan darah agar datang dengan membawa keterangan dan informasi, termasuk dokumen dari Dukcapil, kemudian catatan medis," ujarnya.

Sebelumnya, DVI Pusdokkes Polri Ahmad Fauzi mengatakan keluarga korban yang datang ke posko sebaiknya membawa dokumen seperti Kartu Keluarga atau ijazah untuk pencarian sidik jari. Lalu dokumen lainnya yang bisa dibawa adalah data perawatan gigi seperti hasil rontgen gigi.

Selain itu, barang-barang seperti sikat gigi yang biasa dipakai atau pakaian dalam yang telah dipakai namun belum dicuci bisa juga dibawa untuk proses identifikasi.

"Untuk pengambilan sampel DNA diharapkan orang tua kandung, anak kandung, beserta pasangannya, suami atau isteri," kata Ahmad, melalui pesan singkat.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, Nasional, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/