Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
6 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
6 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
57 menit yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
40 menit yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Jadi Kekuatan Ekonomi Nasional, Pembangunan Pedesaan harus Digesa

Jadi Kekuatan Ekonomi Nasional, Pembangunan Pedesaan harus Digesa
Ilustrasi pembangunan jalan desa. (Foto: Istimewa)
Rabu, 17 Februari 2021 14:22 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, berharap pembangunan pedesaan bisa dilakukan secara masif dan inovatif. LaNyalla yakin pembangunan desa akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.

Bagi LaNyalla, konsep pembangunan Indonesia sentris atau pembangunan merata se-Indonesia, harus menyentuh desa, dengan mengoptimalkan dana desa dan APBD daerah.

Baca juga : Ini Ketentuan Agar Posko Desa dan Kelurahan Dapat Berjalan Efektif
"Kita berharap hadirnya desa-desa yang inovatif, yang mampu mengembangkan potensinya. Pembangunan pedesaan harus dilakukan masif dan inovatif," kata LaNyalla di Surabaya dalam rangkaian reses di Jawa Timur, Selasa,(16/02/2021)

Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu menambahkan, ada dampak positif jika pembangunan ekonomi masyarakat dimulai dari desa.

"Apa itu? Karena sebagian besar pelaku usaha kecil, menengah dan mikro (UMKM) serta sektor pertanian, peternakan dan lainnya terdapat di desa. Dan hal ini berpotensi menjadi besar jika pemerintah desa mengembangkannya dengan serius," ujarnya.

Apalagi di masa pandemi ini, sebisa mungkin terjadi penurunan angka urbanisasi, mengingat potensi pekerjaan di kota juga menurun.

Sebagai langkah pengembangan, LaNyalla mengimbau pemerintah desa membuka peluang kerja sama dengan para pihak, baik BUMN/BUMD atau Swasta untuk pengembangan UMKM.

"Pemerintah desa dapat bekerja sama dengan pihak lain untuk mengembangkan produksi-produksi UMKM dan mikro. Contohnya program Desa Brilian yang digagas BRI. Dengan kerjasama ini, produk UMKM akan memiliki pasar yang lebih luas. Berarti keuntungan yang akan didapat juga lebih tinggi," ujarnya,

Tidak itu saja, senator asal daeeah pemilihan Jawa Timur ini juga mengatakan perlunya literasi atau dukungan pengetahuan dan informasi bagi pelaku usaha mikro.

"Pelaku usaha mikro harus kaya literasi dan pengetahuan. Karena, dengan literasi dan pengetahun yang didapat, mereka dapat membuat inovasi-inovasi produk yang berkesinambungan. Para pelaku harus memiliki mitra yang dapat dijadikan inspirasi," katanya.

Ketua DPD RI itu pun mengajak para kepala desa untuk kreatif mengembangkan produktivitas melalui pengembangan UMKM dan sektor pertanian di desa-desa.

"Apalagi sekarang banyak kepala desa yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi dan jaringan yang cukup luas," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/