Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
2
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
3
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
19 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
4
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
Olahraga
19 jam yang lalu
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
5
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
17 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
6
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Umum
17 jam yang lalu
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Home  /  Berita  /  Hukum

Maling Motor Buat Gaya-gayaan, Bocil Kelas 6 SD di Semarang: Biar Keren Pak!

Maling Motor Buat Gaya-gayaan, Bocil Kelas 6 SD di Semarang: Biar Keren Pak!
Dua Bocil maling motor di Semarang. (Foto: Tribun)
Minggu, 06 Juni 2021 15:26 WIB
SEMARANG - Dua bocil di Kota Semarang nekat melakukan aksi pencurian sepeda motor di sebuah barbershop Jalan Kenconowungu Tengah, Karangayu, Semarang Barat, Kota Semarang.

Dua bocil (bocah cilik) masing-masing berinisial N dan S. Mereka masih duduk di kelas 6 SD.

Aksi nekat bocah di bawah umur tersebut terhitung rapi lantaran mampu membuat para karyawan kecolongan. Akibatnya motor Beat warna putih strip biru pelat K3989ALF raib berhasil digondol para bocil. "Kami tahu motor dicuri saat hendak buka barbershop sekira pukul 10.00 WIB," papar karyawan barbershop, dilansir GoNews.co dari Tribunjateng.com.

Aksi pencurian, kata dia, dilakukan pada Minggu (30/5/2021) sekira pukul 03.00. Ketika itu tiga karyawan barbershop tengah terlelap tidur di lantai dua.

Dia mengungkapkan, awalnya motor korban dipinjam keponakannya ke luar jalan-jalan. Setelah itu motor ditaruh di tempat parkir depan barbershop. Pintu pagar tempat tersebut memang masih terbuka yang cukup untuk dilalui satu motor.

Selepas itu keponakan korban naik ke lantai dua untuk beristirahat. "Para pelaku sudah mengamati lokasi kejadian, melihat keponakan korban naik ke lantai dua mereka masuk ke barbershop," ujarnya.

Para pelaku sebenarnya hendak mengambil uang di mesin kasir. Sayangnya, mesin kasir sulit dibuka. Ibarat pepatah tak ada rotan, akar pun jadi, ternyata di samping mesin kasir ada kunci motor korban yang tergeletak.

Gagal ambil uang, para pencuri bocil itu lantas mengambil kunci motor lalu mencurinya. "Mereka lincah saat mencuri bahkan kami tak mendengar suara mencurigakan," ungkapnya.

Dia menuturkan, ketika hendak buka barbershop para karyawan geger. Mereka kaget ada kejadian motor hilang beserta kunci kontaknya. Korban sempat kebingungan karena motor itu milik istrinya yang digunakan untuk keperluan sehari-hari.

"Di lokasi tak ada cctv. Kami cek cctv di beberapa ruas jalan dekat lokasi juga tak terekam," terangnya.

Tanpa berpikir panjang hari itu juga korban didampingi pemilik barbershop lekas melapor ke pihak kepolisian. Selang tiga hari kemudian,pelaku pencurian dapat terungkap, tepatnya pada Selasa (1/6/2021) siang.

Proses pengungkapan pelaku pencuri motor juga terhitung unik lantaran karena tak sengaja. Awalnya ada seorang pedagang angkringan dekat barbershop melihat dua bocil mengendarai sepeda motor melintas di depan rumahnya.

Pedagang tersebut merasa tak asing dengan motor yang dikendarai pelaku. Dia pun berinisiatif mefoto motor itu dan mengirimkan ke korban melalui whatsapp.

Ternyata benar meski tanpa pelat nomor dan spion pemilik mudah mendeteksi motornya sebab ada ciri khusus berupa stiker dan goresan bekas terjatuh di bodi motor.

Para bocil pencuri motor lantas diamankan oleh warga. "Awalnya pelaku mengelak namun selepas diinterogasi warga akhirnya mau mengakui perbuatannya," katanya.

Dia mengungkapkan, pelaku sudah tiga kali mencuri sepeda motor di wilayah Karangayu. Hanya saja kasus itu diselesaikan secara kekeluargaan karena pelaku masih anak-anak.

Pelaku dihadapan warga mengaku ingin memiliki sepeda motor sehingga nekat mencuri. Motor hanya digunakan buat gaya-gaya agar keren bukan untuk dijual. "Korban sebenarnya ingin kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan namun pelaku sudah melakukan aksinya berulang kali," katanya.

Sementara itu, pedagang angkringan, Saiful menjelaskan, sempat curiga saat pelaku mengendarai motor mirip dengan milik karyawan babershop yang belum lama hilang.

Dia pun mengikuti pelaku dan memfoto motor tersebut saat pelaku berada di rumah temannya di wilayah Krobokan, Semarang Barat. Setelah korban mengkonfirmasi kebenaran kendaraan miliknya mereka lantas mengejar pelaku dengan membawa STNK dan BPKB.

Sayang, ternyata korban lolos karena telah pergi dari wilayah Krobokan. Tak hilang akal mereka menyuruh teman pelaku agar kembali ke wilayah Krobokan. "Saat itulah kami tangkap pelaku," terangnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Hukum, Peristiwa, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/