Hampir Berusia 50 Tahun, Raslina Rasidin Tak Merasa Tersaingi Dengan Artis Pendatang Baru

JAKARTA - Bertepatan dengan Hari Maulid Nabi, pada 20 Oktober 2021 lalu, artis Senior Raslina Rasidin genap berusia 48 tahun. Artinya, dua tahun lagi, setengah abad sudah usia pemeran Sinetron 'Pintu Hidayah' di Indosiar itu.

Dengan usia yang tak lagi muda, Raslina mengaku bersyukur masih diberi kesempatan untuk menghibur masyarakat melalui dunia peran yakni Sinetron. Ditemui GoNews.co di kawasan Astha Busines Jakarta pada Selasa (16/11/2021), Raslina juga mengaku tidak takut bersaing dengan para artis pendatang baru.

"Setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya. Selagi kita bersaing secara positif saya rasa tidak ada yang ditakutkan, terlebih lagi setiap orang itu punya karakter masing-masing," urainya.

"Saya ini kan penggemarnya rata-rata ibu-ibu rumah tangga, dan kalau saya lihat kebanyakan artis pendatang baru penggemarnya kebanyakan kaum muda, jadi beda dong," tambahnya.

Artis senior Raslina Rasidin. (Foto: GoNews.co)

Dirinya bahkan berharap, agar kalangan muda khususnya di Indonesia untuk berlomba-lomba menjadi publik figur sesuai dengan keahlian yang dimiliki.

"Regenerasi sangat penting, kalau punya bakat ayok sama-sama kita kembangkan, jangan cuma modal sensasi dan jadi terkenal. Karena yang demikian itu kebanyakan tidak langgeng. Jadilah terkenal karena hal yang positif, bisa dengan bernanyi, dunia peran, lawak dan sebagainya," tukasnya.

Tidak hanya dunia artis saja, Raslina juga mendorong generasi muda untuk berkarier dibidang lain. "Saat ini kan peluangnya sangat luas berbeda dengan era masa muda saya dulu, semua bisa dilakukan, seperti bisnis mungkin atau juga terjun ke dunia politik," tandasnya.

Raslina Rasidin kini memang dikenal sebagai salah satu aktris yang memiliki jam terbang yang tinggi. Ia memulai kariernya dari dunia modeling dengan meraih juara ketiga pada pemilihan Wajah Femina tahun 1995.

Selain sebagai seorang aktris, ia juga dikenal sebagai model dan politikus Indonesia. Ia pernah menjadi Wakil Sekjen DPP Partai Amanat Nasional, kemudian sekarang ini menjadi salah satu Ketua DPP Partai Berkarya.

Selain dunia hiburan dan politik, Raslina Rasidin kini juga lebih fokus pada kegiatan untuk unjuk kepedulian pada kaum perempuan. Raslina tengah tertarik melihat kemampuan kaum perempuan dalam membuat sebuah karya.

Artis senior Raslina Rasidin. (Foto: GoNews.co)

Ia lantas tergerak untuk meningkatkan perekonomian melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap sesama perempuan, ia pernah menggelar sebuah pameran bertajuk Puspita 2015, untuk mengakomodasi segala keperluan wanita yang bertemakan Empowering Women.

Selain itu, Raslina juga menggagas Komunitas sosial dengan nama 'Sahabat Raslina Rasidin'.

'Sahabat Raslina Rashidin' terbentuk atas dasar kemanusiaan yang diisi beberapa tokoh, pengusaha, dokter dan artis. Pengagas komunitas Raslina Rashidin mengatakan, awalnya gerakan sosial dengan membantu fakir miskin Ia lakukan sendiri. Namun seiring berjalanya waktu, banyak rekan-rekanya yang ikut membantu hingga terbentuklah komunitas tersebut.

"Awalnya saya lakukan sendiri. Lama-kelamaan banyak juga temen-teman dari mulai pengusaha, artis, dokter, dan kaum milineal yang bergabung," ujarnya.

Wanita kelahiran Banda Aceh ini juga mengatakan, terbaru 'Sahabat Raslina Rashidin' menggelar kegiatan berbagi makanan yang diperuntukkan untuk fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan. "Kebetulan, kami punya agenda rutin berbagi makanan pada setiap hari Jumat di tiga daerah yakni Jawa Barat, DKI Jakarta dan Sumatera Utara," terangnya.

Tidak hanya sebatas agenda hari Jumat, isteri dari Indra Surya Winata Kowara ini juga menjelaskan, 'Sahabat Raslina' juga aktif menyelenggarakan acara di bulan suci Ramdan dengan bagi bagi takjil dan makanan untuk berbuka puasa.

"Saya benar-benar sangat berterima kasih kepada teman-teman yang telah mendukung kegiatan kami. Karena kami melihat, saat ini terlebih saat terdampak Pandemi, banyak sekali masyarakat yang kesulitan makan. Inilah wajah bangsa kita yang benar-benar butuh uluran tangan mas, sebungkus nasi saja sangat berharga, bahkan kita selalu melihat antrian selalu panjang saat kita berbagi mekanan," ujarnya mengakhiri. ***