Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
15 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
14 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
15 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
16 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
14 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris

Penyakit Mematikan, Waspadai Kanker Mulut Rahim, Ini 8 Gejalanya

Penyakit Mematikan, Waspadai Kanker Mulut Rahim, Ini 8 Gejalanya
Ilustrasi. (liputan6.com)
Kamis, 26 September 2019 11:42 WIB
PEKANBARU - Kanker serviks atau kanker mulut rahim merupakan penyakit yang merenggut nyawa banyak wanita, termasuk di Indonesia. Sementara, penyakit ini sangat sulit dikenali pada stadium awal.

Bahkan kadang, tanpa gejala sama sekali pada stadium awal. Gejalanya baru muncul setelah memasuki stadium lanjut.

Dikutip dari liputan6.com, gejala kanker mulut rahim yang paling umum adalah flek atau pendarahan yang tidak normal pada organ reproduksi, seperti menstruasi di luar siklus atau pendarahan usai berhubungan seks. 

Mulut rahim atau serviks termasuk bagian organ kewanitaan yang rentan mengalami gangguan kesehatan seperti peradangan, polip, hingga kanker. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala kanker mulut rahim beserta faktor penyebabnya. 

Penyakit wanita ini enggak bisa dianggap sepele. Pasalnya penyakit yang menyerang sistem reproduksi wanita ini telah menyebabkan banyak kasus kematian.

Berikut ini penjelasan seputar kanker mulut rahim seperti; penyebab, gejala kanker mulut rahim, hingga cara pencegahannya, seperti dirangkum liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (26/9/2019).

Mengenal Mulut Rahim

Sebelum mengenal gejala kanker mulut rahim, mari mengenal apa itu mulut rahim terlebih dahulu. Mulut rahim atau serviks merupakan organ kewanitaan. Keberadaan mulut rahim enggak sepopuler rahim atau indung telur.

Walaupun demikian, mulut rahim ternyata memiliki perang yang enggak kalah penting. Mulut rahim menghasilkan lendir (mukus) yang berguna untuk mengalirkan sperma dari vagina ke rahim. Mulut rahim juga berfungsi sebagai jalan lahir dan jalur keluar darah menstruasi.  

Mulut rahim atau serviks merupakan saluran berbentuk tabung di bagian bawah rahim yang menghubungkan antara rahim dan vagina. Mulut rahim memang terlihat kecil, namun mulut rahim bisa membuka dan melebar sebagai jalan lahir saat persalinan berlangsung.

Organ kewanitaan ini paling rentan mengalami gangguan kesehatan, mulai peradangan, polip, hingga kanker. Terdapat bagian yang rentan mengalami kanker mulut rahim ini adalah zona peralihan.

Zona peralihan merupakan lokasi yang paling sering mengalami kanker mulut rahim. Zona peralihan terdiri dari dua bagian, yaitu ektoserviks yang merupakan bagian dalam dan endoserviks yang merupakan bagian luar mulut rahim.

Penyebab Kanker Mulut Rahim

Kanker mulut rahim merupakan pertumbuhan sel yang tidak terkontrol dan bersifat ganas. Pada stadium awal, gejala kanker mulut rahim biasanya enggak menimbulkan tanda apapun. Namun ketika memasuki stadium lanjut, kanker serviks bisa menunjukkan beragam gejala.

Ada beragam faktor penyebab kanker mulut rahim, seperti infeksi virus HPV, terlalu lama mengonsumsi pil KB, melakukan hubungan seksual pada usia sangat muda, dan merokok. Sedangkan hampir semua kasus penyebab kanker mulut rahim adalah human papillomavirus (HPV).

HPV adalah sekumpulan virus yang menginfeksi manusia pada sel epitel kulit dan membrane mukosa yang salah satunya ada di daerah kelamin. Sebagain besar jensi HPV tidak berbahaya. Namun, ada beberapa jenis HPV yang diketahui dapat mengganggu fungsi normal sel-sel leher rahim sehingga memicu kanker. Virus ini adalah HPV 16 dan 18.

Virus HPV sangat umum ditularkan melalui hubungan seksual dengan adanya kontak langsung antara kelamin yang disertai pertukaran cairan tubuh. Diagnosis biasanya akan dilakukan pemeriksaan berupa pap smear, prosedur kolposkopi, biopsy kerucut, tes darah, pemeriksaan organ panggul, CT scan, MRI scan, PET seca, serta X Ray dada.

Gejala Kanker Mulut Rahim

Pada tahap awal gejala kanker mulut rahim sulit untuk dikenali. Bahkan pada kasus tertentu gejala kanker serviks awal tidak timbul sama sekali hingga memasuki stadium lanjut.

Gejala kanker mulut rahim yang paling umum adalah flek atau pendarahan yang tidak normal pada organ reproduksi seperti menstruasi diluar siklus atau pendarahan usai berhubungan seks.

Gejala kanker mulut rahim lainnya adalah terdapat cairan yang keluar dari vagina dengan aroma dan warna tidak wajar. Rasa sakit atau tidak nyaman saat berhubungan seks juga dapat menjadi gejala kanker mulut rahim.

Apabila kanker mulut rahim sudah memasuki stadium lanjut atau stadium 4, maka sel kanker akan menyebar keluar rahim menuju organ penting lainnya. Pada tahap ini muncul beberapa gejala kanker mulut rahim yang mudah dikenali, seperti:

1. Mudah lelah,

2. Rasa nyeri pada perut bagian bawah dan panggul,

3. Rasa nyeri pada punggung atau pinggang yang disebabkan oleh pembengkakan ginjal,

4. Nyeri pada tulang,

5. Sembelit,

6. Terjadi pembengkakan pada salah satu kaki,

7. Urine bercampur darah, dan

8. Hilang nafsu makan. 

Cara Mencegah Kanker Mulut Rahim

Ada beberapa anjuran untuk menurunkan risiko terjadinya kanker mulut rahim. Berikut ini ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah kanker mulut rahim.

Pertama, cara menurunkan risiko kanker mulut rahim adalah dengan mempraktikkan hubungan seksual yang aman, mengingat virus HPV diketahui menyebar melalui kontak seksual. Penting untuk melakukan vaksinasi untuk mulut rahim untuk melindungi terjadinya infeksi HPV.

Kedua, melakukan pemeriksaan mulut rahim secara rutin merupakan cara terbaik untuk mengindentifikasi adanya perubahan abnormal sel-sel mulut rahim pada fase awal.

Bagi wanita yang sudah, pernah, dan masih aktif secara seksual disarankan untuk menjadwalkan pemeriksaan mulut rahim pap-smear secara rutin setahun sekali. ***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/