Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
18 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
13 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
13 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Banyak Jadi Tuan Rumah Kegiatan Internasional, Prof. Gusti Asnan: Padang Semakin Dikenal Dunia

Banyak Jadi Tuan Rumah Kegiatan Internasional, Prof. Gusti Asnan: Padang Semakin Dikenal Dunia
Pantai Padang dengan Danau Cimpago dilihat dari udara. (Humas)
Minggu, 24 April 2016 08:06 WIB

PADANG - Pakar Sejarah dan Budaya, Prof Gusti Asnan menilai bahwa perhelatan Multilateral Navy Exercise Komodo (MNEK) dan pertemuan negara sekitar Samudera Hindia atau IORA menjadikan kota Padang, Sumatera Barat, semakin populer di dunia kemaritiman.

"Kepopuleran ini dapat dibuktikan dari situs pencari google saat mengetikkan nama Padang maka akan dikaitkan dengan kemaritiman," kata dia, Sabtu.(23/4/2016).

Menurutnya yang juga peneliti sejarah kemaritiman Sumbar, kepopuleran Padang sebagai kota kemaritiman dalam kurun waktu 10 tahun terakhir meningkat tajam seiring dengan banyaknya pemberitaan kota tersebut baik nasional maupun internasional.

Terlebih saat perhelatan MNEK dan IORA yang melesatkan identitas Padang sebagai kota maritim.

Bahkan, dia mengaku rekan kerjanya di dunia internasional selalu bertanya terkait Padang dan saat kunjungan ke berbagai tempat di dunia, nama Padang sebagai kota maritim mulai menggaung.

"Sesungguhnya kepopuleran Padang sebagai kota kemaritiman telah lama tersebut," katanya.

Pada abad 19 hingga 20, dunia internasional mencatat Padang sebagai kota pelabuhan terbesar di Pantai Barat Indonesia.

Bahkan pada saat itu pelabuhan utama yakni Pulau Pisang tercatat sebagai pelabuhan pertama di luar Jawa yang bertipe A.

Selain itu pada rentang abad tersebut Padang juga dikenal sebagai kota tersibuk dalam jalur perdagangan.

Sebelum berganti pasca Kemerdekaan 1945 ke Medan, hampir semua kapal yang berlayar dari arah Asia dan Eropa serta Australia akan singgah di Pulau Pisang.

Disamping itu, jauh dari masa tersebut, saat tambo atau cerita turun temurun mengemuka, masyarakat Padang pun banyak percaya bahwa berasal dari keturunan pelaut.
"Kekuasaan orde baru yang memperkuat Jawa dan beberapa kota besar lainnya, menjadikan Padang sebagai kota Maritim sedikit terlupakan," sebutnya.

Meskipun demikian Padang tetap membangun kemaritimannya dengan tombak andalannya pelabuhan Teluk Bayur.

Pasca gempa di Aceh 2004 hingga gempa di Padang 2009, sorotan dunia kepada Padang mulai kembali.

Pada rentang tersebut hingga saat ini banyak peneliti dunia kemaritiman berdatangan untuk melakukan penelitian terkait gempa, tsunami dan potensi sumber daya.
Hasilnya Padang, Pesisir Selatan, Mentawai dan Pariaman memiliki potensi kemaritiman yang cukup besar.

Hal inilah, katanya yang dimanfaatkan oleh Presiden RI Joko Widodo untuk memperkuat kebijakan Kemaritiman di Indonesia, dan dampaknya cukup positif serta menguntungkan.

"Tinggal saja pemerintah lokal mengembangkan potensi dan kepopuleran tersebut untuk meraih beragam pencapaian yang menyejahterakan masyarakatnya," ujarnya.
Senada dengan itu Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengatakan bahwa perhelatan IORA dan MNEK menjadikan kesempatan kota tersebut berbicara di dunia internasional.

Menurutnya kesempatan itu akan digunakan Padang untuk meningkatkan bidang kepariwisataan.

Diharapkan kepopuleran Padang ini, kata dia bisa menarik lebih banyak wisatawan asing dan domestik berkunjung. (***)

Editor:Calva
Kategori:Umum, GoNews Group, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/