Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
9 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
9 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
9 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
9 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
5
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
7 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
6
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
9 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Rapat Penyelasian Konflik Warga dan PT SR, Polisi Tegaskan Tidak Pernah Lakukan Sweping

Rapat Penyelasian Konflik Warga dan PT SR, Polisi Tegaskan Tidak Pernah Lakukan Sweping
Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Suhadi SW. (istimewa)
Kamis, 04 Agustus 2016 22:04 WIB
Penulis: Cece Kusmana
KUBU RAYA- Polda Kalbar membantah jika anggota Polres Kabupaten Mempawah Kubu Raya telah melakukan pemukulan dan sweeping terhadap masyarakat Ola-ola Kubu.

Hal tersebut disampaikan Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Suhadi kepada GoNews.co, usai melakukan pertemuan atau rapat koordinasi dengan masyarakat dan PT SR disalah satu Hotel di Kubu Raya, Kamis (04/08/2016) siang.

Menurutnya aparat Kepolisian bukan melakukan sweeping. Tapi mencari warga yang diduga menjadi dalang keributan. Masih kata Kombes Pol Suhadi, warga mengira Kepolisian melakukan swepping dan menangkap warga.

"Saya kembali menegaskan, Polisi tidak pernah melakukan sweeping terhadap masyarakat, apalagi kaitannya dengan konflik ini," tukasnya.

Kombes Pol Suhadi juga berharap agar permasalahan ini segera diselesaikan, karena pihak Kepolisian tidak menginginkan kejadian ini terus berlanjut, merembet dan berlarut-larut.

"Polisi dituduh melakukan sweeping, padahal Polisi turun kesana untuk mewakili negara menegakan hukum ditengah-tengah masyarakat, kita mencari biang kerok. Provokator bukan Sweping warga," ujarnya.

Kombes Pol Suhadi juga berpesan agar Kepala Desa turut membina warganya. Karena menurutnya penyelesaian konflik yang dilakukan Pemda hanya sebatas fasilitator, tapi yang menciptakan perdamaian adalah masyarakat itu sendiri.

Ditempat yang sama, Kepala Kantor Perwakilan Komnas HAM Kalbar Asful Anwar mengatakan, pihaknya juga telah membentuk tim investigasi yang melibatkan beberapa pihak, guna menelusuri apa yang sebenarnya terjadi.  

“Kami hanya bisa melaksanakan sesuai SOP. Soal keamanan, kami akan berkoordinasi dengan Polda Kalbar. Setelah tim investigasi terbentuk, setiap laporan yang diterima akan dipelajari. Kami berharap asyarakat tidak perlu lagi takut karena hak rasa amannya dijamin Komnas HAM," jelasnya.

“Kalau seandainya ada penyiksaan ataupun ada indikasi tindak kekerasan dari siapapun, tolong laporkan secara tertulis. Nama lengkapnya, dari satuan mana, itu harus jelas. Kalau tidak ya pastinya kami akan kesulitan," pungkasnya. (***)

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Kalimantan Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/