Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
22 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
22 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
21 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
21 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
21 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
21 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ya Allah Sedih Banget, Sang Ayah Rela Jual Ginjalnya demi Anak Kembar yang Lahir Prematur

Ya Allah Sedih Banget, Sang Ayah Rela Jual Ginjalnya demi Anak Kembar yang Lahir Prematur
Istimewa.
Selasa, 21 November 2017 13:20 WIB
SEKADAU - Kisah menyedihkan sekaligus mengharukan datang dari Provinsi Kalimantan Barat. Dimana ada seorang ayah yang rela menjual ginjalnya demi buah hatinya.

Ayah tersebut bernama Suryoto, seperti diberitakan Rakyat Kalbar, dirinya tidak memiliki pilihan lain agar bisa menyelamatkan anak kembarnya yang lahir prematur.

Pria 36 tahun itu nekat menjual ginjalnya demi perawatan sang buah hati yang lahir prematur pada Rabu (15/11).

"Sebagai orang tua, tentu sayang pada anak. Demi anak, saya siap jual organ tubuh saya. Saya siap jual ginjal kalau memang ada yang membutuhkan," kata Suryoto di ruang tunggu keluarga ICU RSUD Sekadau kemarin siang (20/11).

Dia menyadari bahwa menjual organ tubuh adalah perbuatan yang tidak baik dan melanggar hukum. "Tapi, saya harus gimana lagi? Saya bingung. Saya pasrah," ucapnya terisak. "Untuk perawatan istri saja habis Rp 3.734.000. Biaya itu diberi bos tempat saya menggarap lahan," ungkapnya.

Menurut Suryoto, dirinya tidak memiliki BPJS karena baru pindah. Suryoto makin bingung. Sebab, hingga dua hari lalu, biaya pengobatan anaknya sudah mencapai Rp 10 juta.

Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sekadau Syahdiman menyatakan, pihaknya bakal berupaya membantu Suryoto.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Jawa Pos Group
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Kalimantan Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/