Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
12 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
2
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
11 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
3
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
10 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
11 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
11 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
8 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ada 'Drs. H. Halim' pada Brosur KTP-el, Plt Disdukcapil Kuansing: Mohon Maaf, Salah Cetak

Ada Drs. H. Halim pada Brosur KTP-el, Plt Disdukcapil Kuansing: Mohon Maaf, Salah Cetak
Brosur 'kontroversial' yang dicetak oleh Disdukcapil Kuansing.
Jum'at, 02 Maret 2018 11:46 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Warganet Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Jumat (2/3/2018) pagi, dihebohkan dengan brosur milik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kuansing.

Sepintas, tak ada yang aneh dengan brosur ajakan untuk mengurus KTP-el tersebut. Namun, di sudut kanan bawah, tepatnya pada nama Wakil Bupati Kuansing. Di situ tertulis 'Drs. H. Halim'.

Sontak, brosur yang diunggah akun facebook Khairul Iksan Chaniago mendapat tanggapan beragam. Mulai dari komentar bernada miring sampai meluruskan persoalan.

Menanggapi hal ini, Pelaksana Tugas (Plt) Disdukcapil Kuansing, Martono meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kuansing.

"Mohon maaf, salah cetak. Brosur ini sudah kami tarik, sebelumnya sempat beredar," ujar Martono.

Ia menjelaskan cetak brosur merupakan kegiatan 2017 lalu dan baru diedarkan ke kantor kecamatan. Untuk memastikan dimana letak kesalahannya, Martono sudah melihat desainnya.

"Desain yang kami buat tak ada yang salah. Ini murni percetakan. Mungkin, saat membuatnya, orang percetakan copy-paste nama bupati. Tapi lupa menghilangkan gelarnya," papar Martono.

"Pihak percetakan sudah kita hubungi dan mereka bertanggungjawab untuk mengganti," pungkas Martono mengakhiri.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/