Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
24 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
22 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
3
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
24 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
24 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
24 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
20 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Warga Menilai Djoss yang Bisa Basmi Premanisme di Masyarakat dan Birokrasi

Warga Menilai Djoss yang Bisa Basmi Premanisme di Masyarakat dan Birokrasi
Sekelompok elemen masyarakat saat mendeklarasikan Gerakan Anti Premanisme (GERAM), di Kafe White Haus, Jalan Wahid Hasyim, Medan.
Sabtu, 26 Mei 2018 08:34 WIB
Penulis: Rel
MEDAN - Sekelompok elemen masyarakat mendeklarasikan sebuah perkumpulan demi menentang aksi premanisme yang kian marak di wilayah Sumatera Utara. Perilaku kejahatan tersebut dianggap sudah sangat merugikan warga, baik dari segi keamanan dan sektor usaha, yang dilakukan secara masif dan sistematis.

Mereka terdiri dari kelompok pelajar, mahasiswa, pengusaha, hingga penarik becak dengan mendeklarasikan sebuah nama, yakni Gerakan Anti Premanisme (GERAM), di Kafe White Haus, Jalan Wahid Hasyim, Medan.

"Di lapangan kita sudah sangat diresahkan dengan berbagai pungli yang seolah tak bisa lagi dibendung. Mulai dari parkir liar, ketika akan membangun usaha, saat berdagang. Bahkan penarik becak pun mereka palak," kata Koordinator GERAM, Khairul Hadi.

Hadi juga menduga, upaya premanisme tersebut dilakukan secara masif dan sistematis yang melibatkan sejumlah kelompok dengan mengatasnamakan sebuah organisasi kepemudaan atau ormas.

"Keberadaan kelompok ini sudah semakin menjamur di sudut-sudut kota, di areal bisnis, hingga dunia pendidikan. Ini sudah menjadi teror bagi kita untuk membangun Sumatera Utara. Kita harus bersatu dan bergerak mengkampanyekan ini," tegas Hadi.

Sumatera Utara saat ini sedang bergiat memilih pemimpinnya, yakni gubernur. Ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang betul-betul tegas memberantas kelompok-kelompok preman.  Wadah yang digagas Pemuda Muhammadiyah ini pun mempercayakannya kepada calon Gubernur Sumatera Utara, Djarot Syaiful Hidayat dan  Sihar Sitorus (Djoss).

"Djoss serius melakukan perubahan dan pembenahan dari program yang diusung. Aksi premanisme tidak hanya terjadi di lapisan masyarakat, namun sudah merasuk ke birokrasi, pemerintahan. Ini bukan rahasia umum lagi bagi masyarakat kita. Ini harus dibasmi. Kami percayakan kepada Pak Djarot dan Bang Sihar. Kami mendukungnya," ungkap Hadi.

Menurut Hadi, kelebihan dari pasangan Djoss ini adalah tidak mudah diintervensi kelompok manapun, termasuk kelompok preman yang berkedok organisasi kepemudaan.

 

"Bukan rahasia umum lagi, seperti kita ketahui, calon lain telah berkolaborasi dengan kelompok yang dimaksud," pungkas Hadi.***

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/