Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
24 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
2
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
24 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
3
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
Hukum
23 jam yang lalu
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
Home  /  Berita  /  Riau

Digelar di Luar Ruangan, Salat Idul Adha di Duri Terancam Kabut Asap

Digelar di Luar Ruangan, Salat Idul Adha di Duri Terancam Kabut Asap
Kapolsek Mandau Kompol Rocky Ricardo beserta satgas gabungan melakukan pemadaman lahan yang terbakar didekat perbatasan antara Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis dengan Kabupaten Rokan Hilir.
Selasa, 21 Agustus 2018 19:30 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
DURI - Kabut asap, dampak kebakaran lahan dan hutan (karlahut) di wilayah Kecamatan Batin Solapan yang berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hilir sudah mulai dirasakan masyarakat Duri, Kabupaten Bengkalis, Riau sejak dua hari terakhir.

Bencana kabut asap yang belum menebal ini juga dikhawatirkan akan mengganggu pelaksanaan Salat Idul Adha 1439 Hijriah khususnya yang melaksanakan salat di luar ruangan seperti yang biasa dilakukan gabungan jamaah masjid. 

"Sekolah TK saja sudah mengambil inisiatif tidak ada kegiatan anak di luar kelas. Melihat kabut asap sudah mulai menyelimuti ruang udara di Kota Duri dan sekitarnya. Dan katanya kebakaran lahan terus saja meluas, bagaimana salat Ied besok, pasti akan sangat terganggu kita," kata Iindrayani, warga Hangtuah kepada GoRiau.com, Selasa (21/8/2018).

Sementara itu informasi yang berhasil dirangkum GoRiau.com, kebakaran lahan terparah itu terjadi di wilayah Kecamatan Bathin Solapan yang berbatasan dengan Cucut, Kabupaten Rohil. Dalam beberapa hari terakhir regu damkar dan pihak Polsek Mandau turun melakukan pemadaman.

Sudah ada sekitar 4 hingga 5 hektar lebih lahan yang terbakar. Teruknya lagi, lokasi kebakaran lahan ini jauh dari jalan poros, sehingga menyulitkan anggota damkar Kecamatan Mandau untuk menambah persediaan air. Bahkan untuk sampai ke lokasi, personil Damkar dan Polsek Mandau harus berjalan kaki. 

"Kami sudah beberapa hari ini memadamkan api di daerah Cucut. Target kita, kebakaran akibat faktor cuaca yang panas ini tidak menyebar luas dan menyebabkan bencana kabut asap. Kalau di lokasi, kabut asapnya sangat tebal. Jarak pandang juga pendek, titik api yang ada inilah yang harus segera dipadamkan," sebut Kapolsek Mandau, Kompol Ricky Ricardo SIK.

Dikatakan Kapolsek juga, kebakaran lahan yang ada saat ini murni faktor alam karena cuaca panas dam tiupan angin yang kencang. Lahan gambut ditumbuhi oleh semak belukar yang sudah kering.

"Saya, Wakapolsek Mandau AKP Ali Suhud dan diikuti oleh 40 personil gabungan tim karlahut (Polisi, TNI, Damkar dan Masyarakat) melakukan pemadaman manual dengan menggunakan mesin robin. Api sudah mulai padam namun masih mengeluarkan asap disebabkan kondisi lahan berjenis tanah gambut," tutup Kapolsek. ***

Kategori:Umum, Riau
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77