Jalan-jalan di Siak Rindang dan Bersih, Mungkinkah Seluruh Jalan di Riau akan Sehijau Siak Pasca Syamsuar Jadi Gubernur?

SIAK - Siak mungkin menjadi daerah percontohan untuk keberhasilan program penghijauan di Riau. Saat ini, tidak ada kota di Riau sehijau Siak Sri Indrapura, bukan hanya hijau, namun pohon-pohon pelindung di sepanjang jalan juga hidup dengan baik, meski ada satu dua yang sempat mati, namun Pemkab selalu melakukan penyisipan sehingga pohon yang hilang tetap bisa diganti.

Kemajuan Siak yang luar biasa itu juga telah mengantarkan Bupati Siak Syamsuar menjadi Gubernur Riau terpilih pada Pilgubri 2018 lalu. Harapan rakyat Riau, tentu Syamsuar juga bisa membangun Riau seperti Siak, Riau yang hijau dan indah, tidak seperti sekarang, hampir seluruh ruas jalan provinsi menuju kabupaten dan batas provinsi tanpa pohon pelindung. Bukan itu saja, sawah-sawah di Siak terhampar bak permadani hijau.

Siak Sri Indrapura sebagai ibukota Kabupaten Siak memang tidak memiliki Mall atau pusat perbelanjaan modern yang besar, tapi Siak mampu menarik banyak orang dari berbagai daerah untuk datang ke kota peninggalan kerajaan Siak Sri Indrapura.

Siapapun yang datang mengunjungi negeri Istana Matahari Timur itu pasti akan berdecak kagum dan berniat akan kembali lagi untuk menikmati keindahan kota yang penuh dengan sejarah itu.

Bahkan nuansa kota nan hijau, jalanan yang rindang dengan pohon trembesi di kanan kiri jalan dan serta kota yang bersih itu juga menjadi alasan pengunjung mengajak orang lain untuk datang ke Siak dan membuktikannya sendiri.

Areal persawahan di Bungaraya, Siak

Pengunjung yang datang dari Kota Pekanbaru menumpuh jalur darat butuh waktu 2 jam dengan jarak tempuh kira-kira 100 km. Jalannya bagus dan mulus, hanya saja setelah melewati Maredan ada jalan yang sedikit masih dibase, selebihnya sudah diaspal semua.

Sepanjang perjalanan yang dilihat kebun sawit semua. Tapi kemarin beberapa kebun sedang replanting, jadinya yang terlihat justru semacam hamparan rumput hijau yang sangat luas.

Begitu memasuki Kecamatan Koto Gasib pemandangan tampak beda. Pepohonan terlihat di sepanjang pinggir jalan dan lebih mendekati kantor Bupati Siak, pohon-pohon terembesi di kanan - kiri membuat jalan teduh.

Begitu juga jalan menuju jembatan Sultanah Latifah Agung dari kantor Bupati dan dari Kecamatan Dayun. Tidak terlihat pohon-pohon pelindung jalan yang mati. Bahkan bunga-bunga di taman pembatas jalan juga tumbuh subur.

Demikian juga halnya jika pengunjung datang dari Kabupaten Pelalawan melewati Kerinci Kanan dan Lubuk Dalam. Selain nyaman dalam perjalan dengan kondisi jalan mulus, hati dan pikiran pengunjung juga berubah menjadi otomatis tenang dengan melihat pepohonan yang hijau.

Jalan Raja Kecil, Siak

Untuk pengunjung yang datang dari Kabupaten Bengkalis pemandangannya sedikit berbeda. Yang nampak jelas itu adalah hamparan sawah terlihat menghijau dengan tanaman padi dan ditambah lagi dengan pepohonan di kanan kiri ruas jalan.

Mendekati arah ke kota Siak, selain jalan yang rindang karena pohon-pohon, jalan itu juga dilengkapi dengan trotoar untuk memanjakan pejalan kaki. Jalanan tampak bersih, tak ada sampah yang berserakan di jalanan.

Mengapa kota Siak bisa hijau, bersih dan asri, padahal Siak merupakan Kabupaten baru pemekaran dari Kabupaten Bengkalis? Sebab sejak Bupati Siak H Arwin, tata kota Siak sudah dirancang sebaik mungkin untuk jangka panjang.

Berakhirnya masa kepemimpinan H Arwin, Bupati berikutnya yakni Drs H Syamsuar juga tentunya melanjutnya program yang baik tersebut dan ditambahkan dengan program unggulannya hingga Kota Siak kita terlihat sangat indah sekali dibandingkan kabupaten dan kota lainnya di Riau.

"Siak tidak hanya menjadi destinasi wisata sejarah, tapi juga destinasi wisata karena keasriannya. Saya minta agar taman-taman bunga dan taman di median jalan harus punya ciri khas dan mengutamakan tanaman lokal. Saya meminta kepada jajaran terkait, agar terus merawat dan menjaga baik-baik taman yang kita punya," kata Syamsuar.

Syamsuar Bupati yang sangat komitmen dengan pembangunan, juga berhasil mengaplikasikan teknologi pertanian untuk meningkatkan produksi pangan. Dia tahu bagaimana caranya agar masyarakatnya mengalihkan lahan perkebunan menjadi area persawahan.

Masih banyak lagi data mengenai keberhasilan-keberhasilan Siak yang menakjubkan semasa kepemimpinan Bupati Siak, Syamsuar. Di periode keduanya ini (2016-2021), Bupati Siak masih tetap menggebu-gebu membangun Siak.

Bahkan, masih banyak cita-cita yang ingin ia lakukan untuk menjadikan Siak sebagai daerah percontohan bagi Kabupaten/kota se Riau termasuk percontohan bagi provinsi Riau dalam semua sektor.

"Keindahan kota Siak tergambar dalam beberapa foto yang saya terima. Foto-foto yang begitu kreatif, menyejukkan mata, dan membuat hati dipenuhi dengan rasa syukur Alhamdulillah. Perubahan ke arah yang lebih baik akan terus dilakukan. Agar selain indah dilihat, pembangunan juga indah dirasakan rakyat," tandas Syam lagi.  ***