Seminarkan 159 Hasil Penelitian Dosen, Ini Harapan Wakil Rektor UIR

PEKANBARU - Demi mendorong dosen-dosen di lingkungan Universitas Islam Riau (UIR) terlibat aktif dalam melakukan penelitian, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Riau (LPPM UIR) menseminarkan 159 hasil penelitian dosen, yang dilaksanakan selama dua hari yaitu mulai tanggal 03 sampai 4 November 2018.

Kepala LPPM Dr. Evizal Abdul Kadir, ST., M.Eng, menjelaskan bahwa dalam seminar itu nantinya akan di bagi kedalam dua sesi. Untuk sesi pertama ada 96 judul penelitian dari dosen-dosen berlatar ilmu-ilmu sosial. Sedangkan untuk hari kedua ada 63 judul bagi dosen eksak dan akan mempresentasikan hasil-hasil seminar di depan 58 reviewer yang telah ditunjuk LPPM.

Ia juga menegaskan bahwa dosen harus mampu merebut peluang hibah dari Dikti karena ini menjadi tolak ukur rangking shinta, dan berharap jumlah tahun ini lebih banyak dari tahun lalu dan akan mengupauakam penelitian dosen dimuat di jurnal.

''Tahun lalu Dikti membiayai 38 proposal dosen-dosen UIR. Tahun ini harapan kita jumlahnya jauh lebih banyak dari jumlah tahun lalu. Akan kita upayakan juga bagaimana hasil-hasil penelitian dosen bisa dimuat pada jurnal-jurnal terindeks scopus agar perangkingan UIR secara nasional dapat membaik,'' ucap Evizal, Senin (03/12/2018).

Himbauan senada juga disampaikan oleh Wakil Rektor Rosyadi, ia mengakui bahwa dalam penelitian masih menjadi problem sendiri ada di internal dosen. Tidak saja animonya yang rendah melakukan penelitian, tetapi juga kualitas. Di lain pihak, penelitian menjadi bagian penting dari penilaian akreditasi baik prodi maupun institusi.

''Belum banyak dosen-dosen kita yang mampu merebut hibah dikti dan mengirimkan hasil penelitiannya ke jurnal-jurnal terindeks scopus. Ini tantangan yang harus kita jawab secara bersama-sama,'' kata Rosyadi.

Rosyadi berharap, kepada seluruh dosen agar meningkatkan kepeduliannya terhadap penelitian dan pengabdian masyarakat. Ia juga menegaskan agar dosen-dosen tidak terlalu banyak menghabiskan waktu dikelas namun untuk penelitian, karna menurutnya sudah banyak Universitas yang sukses menggalakkan penelitian.

''Saya kira sudah saatnya dosen-dosen berfikir tidak terlalu banyak mengajar di kelas namun lebih banyak menghabiskan waktu di lapangan untuk penelitian,'' ucap Rosyadi. ***