Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
18 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
18 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
18 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
16 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
18 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
14 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Awasi Jajanan Anak, BBPOM Pekanbaru Bagikan Alat Uji Cepat Makanan dan Lakukan Pembinaan ke 500 Sekolah

Awasi Jajanan Anak, BBPOM Pekanbaru Bagikan Alat Uji Cepat Makanan dan Lakukan Pembinaan ke 500 Sekolah
Rabu, 05 Desember 2018 14:20 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Pengawasan keamanan pangan di lingkungan sekolah harus lebih diperketat. Sebab, pengawasan dan tingkat keamanan jajanan di lingkungan sekolah masih sangat rentan.

Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru, M Kashuri mengatakan, bahwa BBPOM dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah berkomitmen untuk melakukan pengawasan terhadap jajan anak sekolah sejak tahun 2011 lalu.

"Bimbingan teknis (Bimtek) terkait pangan aman ini sudah kita lakukan terhadap pengelola kantin, komunitas sekolah, hingga orang tua murid. Semua kita ajari supaya jadi pengawas pangan dan alat uji cepat bahan makanan berbahaya," kata Kashuri di Pekanbaru, Rabu (5/12/2018).

Hingga sejauh ini, lanjut Kashuri, pihaknya sudah melakukan pembinaan terhadap 500 sekolah di wilayah Riau. Pembinaan ini sendiri dimulai dengan melakukan monitoring dan inspeksi mendadak (Sidak) ke kantin sekolah.

"Kita telusuri, setiap sidak pasti kita cek pangan yang di jual di sekolah tersebut. Kalau ada yang tidak aman, kita akan peringatkan pedagang dan sekolahnya," ujarnya.

Kendati demikian, ia mengakui bahwa pihaknya masih kesulitan dalam mengawasi jajanan yang berada di luar area sekolah.

"Kantin yang berada di dalam sekolah bisa kita awasi, tapi kalau yang diluar ini memang susah. Makanya kita minta sekolah betul-betul melakukan pengawasan, karena tidak semua bisa diawasi oleh pemerintah," tuturnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/