Event ini ditaja oleh Dinas Pariwisata Riau bekerjasama dengan Forum Pembaharuan Kebangsaan dan pelaku ekonomi kreatif Riau. Sejak tanggal 18 hingga 23 Desember 2018.
Sekitar 90 stand memadati lokasi tersebut. Menawarkan beragam kuliner, cinderamata hingga pakaian. Sementara, pada panggung hiburan disajikan ataraksi kesenian musik. Menampilkan band lokal Kota Pekanbaru.
Pada stand kuliner, aneka makanan dan minuman ditawarkan, mulai makanan khas Riau hingga kudapan dari berbagai daerah, diantaranya mie sagu, roti canai, siomay dan mie pangsit Bandung, kerak telor Jakarta hingga makanan terbuat dari bulatan sereal yang dilapisi oleh nitrogen cair (dragon's breath).
Pengunjung bazar Ruang Kita Festival 2018, Ardianti Yunita (36), mengungkapkan hadirnya bazar tersebut menjadikan alternatif pilihan wisata bagi masyarakat Kota Pekanbaru.
"Biasanya kalau melepas penat, jalan-jalan ke mall. Hadirnya event ini bisa menjadikan alternatif hiburan wisata bagi masyarakat khususnya warga Pekanbaru," ungkap Ardianti Yunita.
Selain menggelar 90 stan bazar. RKF juga menyajikan 45 seni pertunjukan, memamerkan 115 karya foto dan lukisan, 75 bonsai dan aksi sosial donor darah.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal Usman, Selasa (18/12) lalu menyampaikan, event ini merupakan sebuah energi untuk kepariwisataan Riau.
"Semoga Ruang Kita Festival dapat menjadi bentuk kesepakatan, pengakuan potensi bagi para pelaku ekonomi kreatif. Sehingga dapat mendorong para wisatawan domestik dan mancanegara untuk berkunjung ke Riau," pungkasnya. ***
