Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
2 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
49 menit yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
1 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
28 menit yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sindir PAN dan Demokrat, Nasdem: Berjuangnya di Mana, Mengharapkannya di Mana

Sindir PAN dan Demokrat, Nasdem: Berjuangnya di Mana, Mengharapkannya di Mana
Minggu, 14 Juli 2019 00:53 WIB
JAKARTA - Politikus Partai NasDem Zulfan Lindan menyindir PAN dan Demokrat yang mencari celah merapat ke koalisi pemerintah. Padahal, kedua partai tersebut bukan berjuang untuk Jokowi-Ma'ruf saat Pilpres 2019.

Hal itu disampaikannya dalam diskusi bertema 'Susah Gampang Rekonsiliasi' di Gado-gado Boplo, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/7).

"Bahkan partai yang di luar koalisi pun berupaya ke situ. Itu lebih lucu lagi, berjuangnya di mana, mengharapkannya di mana, ini jadi saya sebut ajalah partainya, PAN dan Demokrat, harus jelas itu nanti orang tanya lagi partai apa, ya kan PAN dan Demokrat begitu. Kenapa mau merapat ke 01?" ujarnya.

Menurutnya, keberhasilan pemimpin partai di Indonesia sangat bergantung soal dapat jatah di dalam pemerintahan supaya tak dianggap gagal oleh kadernya. Hal tersebut, kata dia, cerminan dari partai oposisi yang ingin merapat ke barisan pemerintah.

"Nah itu yang ingin dilakukan oleh kelompok yang ada di dalam partai-partai non koalisi Jokowi kemudian sekarang ingin merapat ke Jokowi, itu ada faksi itu di dalam, nah ini yang sangat mengganggu pola-pola politik seperti ini," ujarnya.

Zulfan berujar, hal itu menghambat kader partai untuk berpikir visi misi serta konseptualisasi program ke depan. Dia tak ingin partai politik bersifat pragmatis.

"Ini kan mereka gak ada konsepsi untuk pemikiran ideologis, pemikiran soal nasionalisme, pokoknya dia pragmatis aja, ini bahaya," tukas Zulfan.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:MERDEKA.COM
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77