Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
11 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
2
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
10 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
10 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
10 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
5
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
9 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
6
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
11 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Negara-Negara Berebut Remdesivir Obati Pasien Covid-19

Negara-Negara Berebut Remdesivir Obati Pasien Covid-19
Remdesivir. (Gambar: Ist.)
Sabtu, 30 Mei 2020 19:10 WIB
JAKARTA - Remdesivir, obat antivirus yang dikembangkan oleh Gilead di Amerika Serikat sebagai pengobatan untuk ebola, telah diuji klinis dan diketahui cukup efektif dalam mengobati pasien virus corona.

Periode perawatan pasien jadi diperpendek dari 15 hari menjadi 11 hari, dan angka kematian menurun dari 11,9 persen menjadi 7,1 persen, berdasarkan hasil uji Institut Kesehatan Nasional AS, dan 73 institusi medis di 10 negara termasuk Korea Selatan.

Regulator AS menyetujui obat ini untuk penggunaan darurat bulan ini. Jepang dan Inggris meyakini obat itu dapat digunakan dan mulai diberikan kepada pasien.

Dikutip dari Aljazeera, Sabtu (30/5/2020), Pemerintah Taiwan telah menyetujui remdesivir, sebagai salah satu pengobatan potensial melawan Covid.

Gilead yang berbasis di California mengatakan, akan menyumbangkan 1,5 juta dosis Remdesivir untuk memerangi pandemi global. Jumlah ini cukup untuk mengobati setidaknya 140.000 pasien.

Kantor berita Yonhap mengabarkan, Divisi Penanggulangan Karantina Pusat Korea Selatan telah memutuskan untuk memperkenalkan 'Remdesivir' di Korsel.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Internasional, Kesehatan, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/