Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
16 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
17 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
14 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
16 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
16 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
13 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Jokowi Minta Pembukaan Rumah Ibadah Tunggu Corona Menurun

Jokowi Minta Pembukaan Rumah Ibadah Tunggu Corona Menurun
Selasa, 02 Juni 2020 19:50 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyatakan pembukaan rumah ibadah harus melalui tahapan ketat berdasarkan penurunan angka reproduksi (Rt) atau tingkat penularan virus corona (Covid-19). Tahapan ini juga berlaku untuk rencana pembukaan sekolah dan aktivitas ekonomi lainnya.

"Kita tahu penyebaran Covid di tanah air sampai saat ini memang belum semua provinsi, wilayah, bisa dikendalikan. Oleh sebab itu, pembukaan tempat ibadah, aktivitas ekonomi, sekolah, semua melalui tahapan yang ketat dengan melihat angka kurva R0 atau Rt," ujar Jokowi usai meninjau Masjid Istiqlal, Selasa (2/6).

Jokowi menegaskan bahwa pembukaan tempat-tempat umum di sejumlah sektor ini harus menggunakan data keilmuan yang ketat. Dengan demikian, berbagai sektor itu dapat dibuka bertahap.

"Semua memakai data keilmuan yang ketat, sehingga kita harapkan akan berjalan dari tahapan ke tahapan, dari sektor ke sektor, dari provinsi ke provinsi, sesuai angka yang saya sampaikan tadi," katanya.

Jokowi sebelumnya menyebut bahwa penerapan tatanan hidup baru atau new normal dapat dilakukan di wilayah yang R0 maupun Rt Covid-19 sudah berada di bawah 1. R0 adalah angka reproduksi atau potensi penularan penyakit Covid-19.

Sedangkan Rt adalah angka reproduksi yang terjadi setelah ada intervensi dari pemerintah seperti pemberlakuan PSBB hingga lockdown.

Jokowi sendiri sempat meninjau kesiapan penerapan new normal di sejumlah fasilitas publik seperti stasiun dan mal. Untuk mengawal kesiapan itu, ia menerjunkan ribuan personel TNI/Polri berjaga di titik-titik keramaian. Sebagai tahap awal ada 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota yang dijaga.

Di sisi lain, Jokowi sempat menyinggung R0 dan Rt covid-19 di provinsi DKI Jakarta termasuk yang berada di bawah angka 1. Ia mengingatkan agar jajarannya saat ini fokus mengendalikan arus balik warga dari kampung halaman untuk menjaga agar R0 di Jakarta tak melebihi angka 1.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/