Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
8 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
8 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
3
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
4
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
7 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
5
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
7 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
6
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
9 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Dalam Sepekan, Dana Asing Rp 7,83 Triliun Kabur dari RI

Dalam Sepekan, Dana Asing Rp 7,83 Triliun Kabur dari RI
Ilustrasi Dollar dan rupiah. (Foto: Istimewa)
Minggu, 14 Maret 2021 16:19 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat dana asing yang kabur dari Indonesia. Selama pekan ini atau sejak 8-10 Maret 2021, total sebanyak Rp 7,83 triliun dana asing yang keluar dari pasar keuangan domestik.

Secara rinci, sebanyak Rp 6,87 triliun dana asing tersebut keluar di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan Rp 960 triliun keluar di pasar saham. Sehingga sejak awal tahun ini hingga 10 Maret, total Rp 5,89 triliun dana asing keluar dari pasar keuangan Indonesia.

"Berdasarkan data setelmen selama 2021 (year yo date), nonresiden di pasar keuangan domestik jual (keluar) sebesar Rp 5,89 triliun neto," ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Sabtu (13/3).

Sementara itu, imbal hasil atau yield SBN bertenor sepuluh tahun juga terus menurun. Pada 10 Maret, yield SBN sepuluh tahun sebesar 6,73 persen. Selanjutnya lada 11 Maret, yield kembali turun ke level 6,69 persen.

Yield SBN dinilai masih menarik dari surat obligasi pemerintah AS atau US Treasury. Yield US Treasury sepuluh tahun sebesar 1,573 persen pada 11 Maret.

BI berkomitmen akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

"Serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," tambahnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:DKI Jakarta, Pemerintahan, Ekonomi, Peristiwa
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77