Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
16 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
17 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
15 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
16 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
16 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
13 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Merasa Ditipu Politisi dan Tak Kuat di Hutan, Panglima OPM Menyerah Kembali ke NKRI

Merasa Ditipu Politisi dan Tak Kuat di Hutan, Panglima OPM Menyerah Kembali ke NKRI
Ilustrasi Teroris papua (OPM. (Foto: Jawapos)
Rabu, 02 Juni 2021 21:24 WIB
JAKARTA - Gejolak di Papua, semakin menjadi. Meski terus menyerang, barisan Organisasi Papua Merdeka semakin lemah. Buktinya, Gubernur Papua Barat sekaligus Panglima OPM memilih mundur alias menyerah.

Salah satu panglima OPM menyerah dan menyatakan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam video yang beredar, pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu tampak berdiri menyampaikan arahan kepada anak buahnya di dalam hutan.

Di samping kiri dan kanannya, berkibar bendera Bintang Kejora. "Saya panglima tinggi OPM menyampaikan bahwa saat ini kita tidak mampu lagi bertahan begini di hutan," ucapnya dalam video.

Panglima OPM itu kemudian mengaku kelaparan di dalam hutan dan tertipu oleh politikus. "Makan pun sudah susah, kita ditipu para politikus memanfaatkan kita berjuang di hutan," sambungnya.

Setelah bergabung kembali dengan NKRI, panglima OPM itu menyatakan akan mengembalikan senjata miliknya ke TNI-Polri. "Kami akan mengembalikan ke NKRI seluruh senjata kami kepada TNI-Polri, seluruh senjata akan kami kembalikan," ucapnya.

Ia mengajak teman-teman seperjuangannya untuk kembali ke pangkuan NKRI dan meninggalkan OPM. "Mari kawan-kawan yang ada di luar negeri dan di dalam negeri. Itulah tanahmu, itulah bangsamu, jangan mau dimanfaatkan," jelasnya seperti dilansir GoNews.co dari PojokSatu.

"Saya sampaikan kita kembali ke NKRI karena selama ini kita telah ditipu oleh pendahulu-pendahulu OPM,” tambahnya.

Selama berjuang untuk kemerdekaan Papua, banyak rekan-rekannya yang meninggal di dalam hutan. "Kita percuma melepaskan diri, saudara kita banyak yang mati di hutan, kita kembali ke NKRI untuk hidup damai," tandasnya.

Panglima OPM Menyerahkan Diri

Pada Mei 2021, Alex Hamberi, Gubernur Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) sekaligus salah satu panglima OPM menyerah. Alex Hamberi bersama 17 anggotanya mendatangi Satgas Nemangkawi untuk menyatakan diri kembali setia kepada NKRI.

Penyerahan diri pentolan Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu di ungkapkan Kasatgas Nemangkawi, Kombes Iqbal Al Al Qudussy kepada wartawan di Jakarta, Kamis (6/5/2021).

Iqbal menyampaikan, penyerahan diri pimpinan OPM dan 17 anak buahnya berlangsung di kampung Sima, Distrik Your, Nabire, pada Selasa malam (4/5/2021). "Dalam pernyataannya, Alex mengatakan, selama ini di angkat jadi Gubernur NRFPB di Kabupaten Nabire, Papua. Namun, atas kesadaran diri kembali ke NKRI karena menganggap langkah tersebut selama ini salah," kata Iqbal.

Alex juga mengajak serta 17 anggotanya untuk menyatakan diri kembali setia pada NKRI. Saat menyerahkan diri, mereka menggenggam erat bendera merah putih wujud kembalinya Alex dan kawan-kawan ke pangkuan ibu pertiwi. "Turut syukur dan berterima kasih atas kembalinya Alex Hamberi ke NKRI, berharap agar diikuti oleh seluruh simpatisan NRFPB," pungkas Iqbal.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Hukum, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta, Papua, Papua Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/