KSP: Presiden Prioritaskan Pembangunan Kesejahteraan Papua

JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Theo Litaay mengungkapkan, Provinsi Papua adalah salah satu provinsi prioritas pembangunan bagi Presiden Jokowi. Hal itu disampaikan Theo saat menerimaaudiensi Bupati Deiyai di Gedung Bina Graha, Jakarta, Jumat (19/11/2021).

"Provinsi Papua adalah provinsiyang menjadi prioritas pembangunan Bapak Presiden Joko Widodo. Salah satu yangdiinstruksikan Presiden adalah untuk mendorong pembangunan di wilayah pegunungan diPapua dengan menggunakan pendekatan wilayah Adat," kata Theo dalam siaran resmi yang diterima GoNEWS.co, Selasa (22/11/2021).

Dalam audiensi tersebut, Bupati Deiyai Ateng Edowai pihaknya telah menyusun program-program pembangunan Deiyai, diantaranya; Pembangunan Pelabuhan Sungai, PengembanganDestinasi Pariwisata, Peningkatan Jalan Trans Papua, Pengembangan Rumah Sakit danPuskesmas, Pembangunan Dermaga Danau, Pembangunan Perumahan Swadaya Guru danPeningkatan Perumahan Rakyat. Pemkab Deiyai juga menyiapkan buku 'Percepatan Pembangunan Deiyai: 2021-2023' yang akan diserahkan kepada KSP.

Merespons semangat positif pembangunan Deiyai, Theo menyatakan, "Koordinasi antaraPemerintah Pusat dan Daerah merupakan satu kebutuhan utama dalam rangka menjawabkebutuhan masyarakat Kabupaten Deiyai,".

Pembangunan di Kabupaten Deiyai, kata Theo, tidak hanya akan mendongkrak pemerataan ketimpanganantar wilayah di Provinsi Papua tetapi dapat mendorong semangat pembangunan di seluruhpelosok tanah air.

Saat ini, terdapat beberapa kendala pembangunan yang bertitik berat pada pengambilan data.Dibutuhkannya koordinasi lebih lanjut untuk menentukan prioritas pembangunan dan industriprioritas yang akan dibangun di Kabupaten Deiyai.

Kabupaten Deiyai merupakan kabupatenhasil pemekaran dari Kabupaten Paniai, Provinsi Papua dengan luas wilayah sekitar 518.04 ㎢dengan 91.138 jiwa. "Pemerintah Pusat dan Daerah akan terus berkoordinasi dalam upayamengawal pembangunan di wilayah Kabupaten Deiyai terus berjalan dengan lancar," pungkas Theo.

Turut hadir dalam audiensi virtual tersebut, Kementerian PUPR, Kemenkes,Kemendikbud-ristek, Kemenhub, Kementerian Perindustrian, Kementerian Desa,Kemenparekraf, Kemenkominfo, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian ATR/BPN,Cipta Karya, dan Bina Marga.***