Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
7 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
2 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
2 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks

Selain Novel, 2 Penyidik KPK Lainnya Juga Disiram Air Keras

Selain Novel, 2 Penyidik KPK Lainnya Juga Disiram Air Keras
Novel Baswedan. (liputan6.com)
Rabu, 14 Maret 2018 08:52 WIB
JAKARTA - Selain Novel Baswedan, dua penyidik lainnya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), juga pernah diserang orang tak dikenal menggunkan air keras.

Dikutip dari liputan6.com, informasi itu diungkapkan kuasa hukum Novel Baswedan, Alghiffari Aqsa, di Kantor Komnas HAM Jakarta Pusat, Selasa (13/3/2018). Alghiffari mendampingi Novel Baswedan menjalani pemeriksaan tim khusus penyerangan air keras di Komnas HAM.

''Penyerangan tidak hanya kepada Novel Baswedan, tetapi juga terhadap pegawai KPK lainnya. Dua orang disiram air keras mobilnya dan ada juga perusakan barang terkait tugas dia di KPK yang sedang menyidik diduga orang kuat,'' kata Alghiffari Aqsa.

Dia menjelaskan penyerangan itu terjadi sebelum kasus penyiraman air keras kepada Novel.

Demi keamanan, Alghiffari enggan mengungkapkan nama dua penyidik KPK yang disiram air keras itu.

''Kami meminta rekan-rekan media untuk menanyakan kepada KPK untuk dibuka ke publik karena biar tahu apa ancaman dan modus. Lalu bagaimana penyelesaiannya, apakah dilaporkan kepolisian atau tersangka siapa, apa sudah diselesaikan oleh kepolisian,'' jelas Alghiffari.

Penyidik KPK Novel Baswedan diserang menggunakan air keras oleh orang tak dikenal, pada April 2017 usai salat subuh di masjid sekitar rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Dia lalu dibawa ke Singapura untuk menjalani pengobatan matanya yang terkena air keras.

Meski sudah hampir setahun penyiraman air keras terhadap Novel terjadi, polisi belum juga mampu mengungkap siapa pelakunya.

Akibatnya, banyak kalangan meragukan niat baik kepolisian dalam mengusut kasus yang menyita perhatian masyarakat tersebut.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/