Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
19 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
20 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
20 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
21 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
19 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah

Pasukan Israel Dobrak dan Hancurkan Rumah Warga Palestina di Tepi Barat

Pasukan Israel Dobrak dan Hancurkan Rumah Warga Palestina di Tepi Barat
Buldoser Israel menghancurkan rumah warga Palestina. (republika.co.id)
Jum'at, 04 Oktober 2019 07:51 WIB
JENIN - Pasukan Israel mendobrak dan menghancurkan rumah milik warga Palestina, Mohammad Jabarin, di desa Taybeh, sebelah barat Jenin di Tepi Barat.

Dikutip dari republika.co.id, Kepala Desa Taybeh, Khalid Jabarin, pasukan Israel berdalih rumah tersebut tak adanya izin konstruksi dari Israel.

''Israel menggunakan dalih membangun tanpa izin itu untuk melakukan penghancuran rumah-rumah milik Palestina secara teratur,'' seperti dilansir Wafa pada Kamis (3/10).

Israel jarang mengeluarkan izin konstruksi untuk warga Palestina di Area C Tepi Barat, yang berada di bawah kendali penuh Israel. Hal itu membuat warga Palestina nekat untuk memulai konstruksi tanpa mendapatkan izin yang diperlukan.

Sementara itu sebuah aksi unjuk rasa dilakukan para wartawan Gaza di dekat perbatasan Erez, Gaza Utara yang dalam kontrol Israel. Unjuk rasa itu dilakukan untuk memprotes  atas pelanggaran hak-hak jurnalis oleh Israel. Ratusan jurnalis dan pekerja media dari berbagai media internasional dan domestik serta aktivis media sosial dan akademisi berpartisipasi dalam unjuk rasa itu. 

''Kami di sini, hari ini duduk di tempat ini untuk mendukung hak-hak jurnalis Palestina. Sejak awal demonstrasi great return march di Gaza, dua jurnalis dibunuh, 173 orang terluka termasuk sepuluh jurnalis wanita. Sembilan belas jurnalis ditahan oleh pendudukan Israel tanpa pertanggungjawaban, dihadapan kamera TV dunia mendengarkan dan menyaksikan ini,'' kata Samira Nassar salah satu jurnalis yang mengikuti aksi sepeti dilansir Middle East Monitor pada Kamis (3/10). 

Jurnalis lainnya Ahmad Zoghbour menambahkan bahwa di Gaza, jurnalis dibatasi dalam hak-hak yang paling dasar, terkait kebebasan bergerak. Peralatan media, peralatan keselamatan juga dilarang.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/