Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
22 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
20 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
22 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
23 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
22 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
19 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong

Polri Bantah 'Grup STM' Berisi Sumpah Serapah Buatan Polisi, Ini Faktanya Hasil Cek di Aplikasi True Caller dan GetContact

Polri Bantah Grup STM Berisi Sumpah Serapah Buatan Polisi, Ini Faktanya Hasil Cek di Aplikasi True Caller dan GetContact
Nama-nama pemilik nomor hp yang melakukan percakapan di 'grup STM', yang berhasil dilacak menggunakan aplikasi True Caller dan GetContact. (vivanews.com)
Rabu, 02 Oktober 2019 20:27 WIB
JAKARTA - Aksi demonstrasi yang massanya mayoritas pelajar, di sekitar gedung MPR/DPR, Senayan Jakarta, Senin (30/9/2019), berujung rusuh.pada pukul 18.00 WIB hingga Selasa dinihari.

Pada malamnya di banyak grup WhatsApp (WA) beredar potongan gambar yang merekam pembicaraan diduga demonstran pelajar. Isinya sumpah serapah dan makian karena korlap menghilang, tak bisa dihubungi, sementara mereka kehausan dan tak memegang uang. Padahal mereka sudah dijanjikan akan menerima upah. 

Dikutip dari vivanews.com, isi WA yang beredar itu seakan-akan merupakan pembicaraan anak-anak sekolah yang dikoordinir dan diajak ikut berunjuk rasa dengan janji akan mendapat upah atau bayaran. Ada dua percakapan yang tersebar, dengan pembicaraan yang nyaris sama.

Verifikasi Fakta

Meski percakapan tersebut terlihat seperti percakapan khusus yang dilakukan oleh anak-anak sekolah menengah, namun ternyata nomor-nomor yang muncul dan terlihat jelas dalam grup WhatsApp tersebut bisa dicek menggunakan aplikasi True Caller dan GetContact. Melalui kedua aplikasi tersebut, nomor-nomor yang muncul bisa dicari, nomor tersebut akan disimpan dengan nama siapa di dalam data kontak. 

Ketika beberapa nomor ditelusuri menggunakan aplikasi True Caller dan GetContact, maka nama-nama yang ada dalam grup tersebut ternyata muncul dengan nama-nama pangkat mereka di kepolisian. Satu nomor telepon yang diinput, bisa muncul antara 8 hingga 10 nama yang menyertakan embel-embel jabatan mereka atau kantor di kepolisian.

Aplikasi True Caller atau GetContact membuat nomor-nomor yang tak dikenal bisa teridentifikasi dengan gamblang. Meski belakangan polisi membantahnya, namun aplikasi tersebut bisa digunakan untuk mengecek nomor pribadi dan melihat bagaimana nama Anda tertulis dalam data kontak seseorang.***

Editor:hasan b
Sumber:vivanews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/