Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
2
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
3
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
4
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
Olahraga
17 jam yang lalu
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
5
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
Olahraga
17 jam yang lalu
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
6
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
Umum
15 jam yang lalu
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan

Dokter Lalai, Pasien Wanita Tewas Terbakar 'Seperti Obor' Saat Jalani Operasi Kanker

Dokter Lalai, Pasien Wanita Tewas Terbakar Seperti Obor Saat Jalani Operasi Kanker
Ilustrasi. (kompas.com)
Selasa, 31 Desember 2019 09:15 WIB
JAKARTA - Operasi yang dilakukan tim dokter di Rumania untuk menyembuhkan wanita penderita kanker pankreas, malah menyebabkan pasiennya meninggal dunia.

Pasien berusia 40 tahun itu tewas di rumah sakit dengan luka bakar mencapai 40 persen di tubuh, ujar kementerian kesehatan Rumania, Ahad (29/12/2019).

Dikutip dari kompas.com yang melansir AFP, Senin (30/12/2019), perempuan itu tewas ketika dokter bedah menggunakan scalpel listrik meski saat itu dia dirawat dengan disinfektan alkohol.

''Kontak antara scalpel listrik dan disinfektan itu membuat si pasien 'terbakar seperti obor','' ujar pengacara Emanuel Ungureanu di Facebook.

Ungureanu mengaku mendapatkan keterangan tersebut dari staf medis di rumah sakit perawatan darurat Floreasca di Bucharest, Rumania.

Perawat langsung menyiram tubuh perempuan itu dengan air untuk memadamkan api yang terjadi di saat operasi berlangsung.

Dalam pernyataannya, Kementerian Kesehatan Rumania berjanji bakal segera menyelidiki ''insiden yang sangat disayangkan'' ini.

Keluarga korban menyatakan, staf medis sudah berbicara mengenai kecelakaan tersebut, namun mereka menolak menjabarkannya.

''Seharusnya, dokter tahu dilarang menggunakan disinfektan berbasis alkohol dan scalpel listrik di saat bersamaan,'' kata Wakil Menteri Kesehatan Horatiu Moldovan.

Meski sudah mendapatkan tambahan dana, sejumlah rumah sakit di sana masih mengalami kekurangan dokter maupun peralatan medis yang tak memadai.

Belum lagi sejumlah skandal yang berulang, seperti misalnya kebakaran yang melanda sebuah klub malam pada 2015 yang membunuh 64 orang.

Saat itu, mantan Menteri Kesehatan Nicolae Banicioiu dituduh menunda, atau menghalangi pengiriman pasien ke rumah sakit.

Insiden yang sudah berlangsung selama tiga tahun itu hingga kini masih berada dalam penyelidikan aparat berwajib.***

Editor:hasan b
Sumber:kompas.com
Kategori:Ragam
wwwwww