Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
13 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
15 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
8 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
8 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
13 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos

Ditangkap Warga Gunakan Pancing, Buaya 4,65 Meter Berusia 40 Tahun Mati Setibanya di Penangkaran

Ditangkap Warga Gunakan Pancing, Buaya 4,65 Meter Berusia 40 Tahun Mati Setibanya di Penangkaran
Buaya sepanjang 4,65 meter mati di penangkaran PPS Air Jangkang. (kompas.com)
Senin, 06 Januari 2020 07:37 WIB
PANGKALPINANG - Buaya sepanjang 4,65 meter mati tak lama setelah tiba di lokasi penangkaran di PPS Air Jangkang, Bangka Belitung.

Buaya jantan tersebut ditangkap warga menggunakan pancing di Pangkalraya, Sungai Selan, Bangka Tengah, Bangka Belitung, pada Jumat (3/1/2020) lalu.

Dikutip dari kompas.com, predator yang ditaksir berumur 40 tahun lebih itu menderita kerusakan organ pencernaan serta kelelahan saat proses penangkapan pada Jumat lalu.

''Saat tiba di PPS Air Jangkang pupil matanya sudah mengecil dan terlihat lemah. Akhirnya mati tidak lama di PPS," kata Animal Rescue Alobi Bangka Belitung, Valentino kepada Kompas.com, Ahad (5/1/2020).

Buaya tersebut kemudian dikuburkan di area PPS Air Jangkang. Sebuah ekskavator digunakan untuk mengangkat bangkai hewan purba itu.

Proses penangkapan buaya menggunakan pancing, kata Valentino, sangat berisiko merusak organ bagian dalam hewan reptil tersebut. Sebab, buaya yang sudah terkena pancing akan ditarik paksa ke daratan.

''Banyak kasus buaya yang terkena pancingan. Sebagian besar mati,'' ujar dia.

Kepala Resor Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Kepulauan Bangka Belitung Septian Garo mengatakan, penangkapan buaya di Pangkalraya atas inisiatif warga setempat yang merasa terancam.

Ada dua ekor buaya yang ditangkap warga, satu ekor mati sebelum proses evakuasi ke penangkaran dilakukan.***

Editor:hasan b
Sumber:kompas.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/