Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
24 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
2
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
3
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
19 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
4
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
19 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
5
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
6
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
20 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya

Virus Corona Sudah Renggut 1.483 Jiwa di China

Virus Corona Sudah Renggut 1.483 Jiwa di China
Petugas medis merawat pasien virus corona. (int)
Jum'at, 14 Februari 2020 08:09 WIB
BEIJING - Otoritas kesehatan China mengumumkan adanya 116 kasus kematian terbaru akibat virus corona di Negeri Tirai Bambu itu. Dengan demikian, total korban tewas akibat COVID-19 di China telah mencapai 1.483 orang.

Dikutip dari Kompas.com, juga terdapat 4.823 kasus penularan baru, yang membuat angka korban terinfeksi mencapai 64.627 di Negeri Panda itu.

Pada Kamis (13/2/2020), China sempat mencatat kasus harian tertinggi, di mana 242 korban meninggal dengan angka infeksi virus corona berada di level 14.800.

Kenaikan itu terjadi setelah otoritas setempat melakukan perubahan pada kriteria diagnosa, di mana yang sebelumnya fokus kepada analisa gejala.

Adanya metode baru tersebut membuat lonjakan baik di angka kematian maupun infeksi harian, memunculkan dugaan bahwa jumlah penyebaran jauh lebih besar dari data beberapa pekan lalu.

Dilansir SCMP dan AFP Jumat (14/2/2020), protokol pemantauan itu bersamaan dengan pembersihan terhadap pejabat tinggi di Provinsi Hubei.

Sebabnya, publik mengkritik bagaimana penanganan pemerintah lokal atas virus yang pertama kali tercatat di Kota Wuhan, sebelum menyebar hingga ke seluruh dunia.

Sementara di seluruh dunia, virus corona COVID-19 telah menginfeksi setidaknya 26 negara, dengan lebih dari 65.200 terpapar.

Sejauh ini, sudah ada tiga kasus kematian dilaporkan di luar China. Yakni masing-masing terjadi di Filipina, Hong Kong dan Jepang.

Di Amerika Serikat (AS), yang sejauh ini sudah mengumumkan 15 kasus infeksi, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memberikan penjelasan.

Dalam pernyataannya Kamis, CDC menyebut bahwa virus corona tersebut bisa menular dari orang yang sama sekali tak menunjukkan gejala.***

Editor:hasan b
Sumber:kompas.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/