Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
Olahraga
24 jam yang lalu
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
2
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
3
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
Umum
23 jam yang lalu
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
4
Bruno Mars Diduga Tersangkut Hutang Judi 50 Juta Dolar ke MGM Grand Casino
Umum
22 jam yang lalu
Bruno Mars Diduga Tersangkut Hutang Judi 50 Juta Dolar ke MGM Grand Casino
5
Timnas Indonesia Butuh Dukungan Penuh Suporter
Olahraga
24 jam yang lalu
Timnas Indonesia Butuh Dukungan Penuh Suporter
6
Hasil All England Disebut Buah Ketekunan dan Disiplin Menjalani Proses
Olahraga
23 jam yang lalu
Hasil All England Disebut Buah Ketekunan dan Disiplin Menjalani Proses

Korban Tewas Akibat Virus Corona Jadi 6 Orang, Iran Tutup Sekolah dan Kampus

Korban Tewas Akibat Virus Corona Jadi 6 Orang, Iran Tutup Sekolah dan Kampus
Virus corona. (int)
Minggu, 23 Februari 2020 14:40 WIB
TEHERAN - Pemerintan Iran memerintahkan penutupan sekolah dan kampus di 14 provinsi, pasca dilaporkannya enam kematian akibat terinfeksi virus corona di negara tersebut.

Dikutip dari merdeka.com, perintah penutupan sekolah dan kampus untuk mencegah meluasnya wabah Covid-19 itu disampaikan pihak berwenang pada Ahad (23/2), menurut siaran berita televisi.

Penutupan dilakukan di Qom, Markazi, Gilan, Ardabil, Kermanshah, Qazvin, Zanjan, Mazandaran, Golestan, Hamedan, Alborz, Semnan, Kurdistan dan Teheran.

Pemerintah juga mengumumkan semua agenda seni dan film di gedung pertemuan di seluruh Iran dibatalkan sampai akhir pekan. Ini bertujuan untuk menghentikan meluasnya infeksi.

''Kami berada di garis terdepan, kami butuh bantuan,'' kata Rektor Universitas Ilmu Kedokteran Qom, Mohammadreza Ghadir di TV pemerintah, dikutip dari Aljazeera, Ahad (23/2).

''Jika saya bisa menyampaikan satu hal, inilah 'Tolong Qom','' imbuhnya.

Sementara Gubernur Provinsi Markazi, Ali Aghazadeh menyampaikan pada Sabtu, hasil tes seorang pasien yang baru-baru ini meninggal di pusat kota Arak dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Pasien itu juga disebut menderita masalah jantung. Demikian disampaikan kepada kantor berita IRNA.

Sejauh ini, 28 kasus dikonfirmasi di Iran, namun belum segera jelas apakah enam kematian ini juga termasuk dalam 28 kasus terkonfirmasi tersebut. Korban meninggal tersebut diyakini warga negara Iran, dan kematian di Iran ini merupakan angka tertinggi di luar China.

Sejak Covid-19 muncul pada Desember 2019, wabah ini telah menewaskan lebih 2.345 orang di China, pusat wabah, dan puluhan orang di beberapa negara di dunia. Infeksi pertama muncul di Iran pada Rabu lalu, ketika pihak berwenang mengatakan virus itu telah merenggut nyawa dua lansia di Qom, sebuah kota suci Syiah di selatan ibu kota.

Kementerian Kesehatan menyampaikan sebagian besar kasus yang dikonfirmasi adalah ''warga Qom atau memiliki sejarah bepergian atau datang dari Qom ke kota-kota lain''.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwww