Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
2
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
8 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
5 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
5 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
6 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
5 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru

Memancing di Laut, Leher Siswa SMP Tertusuk Moncong Ikan Marlin Sedalam 14 Cm, Butuh Waktu 2 Hari Melepaskan

Memancing di Laut, Leher Siswa SMP Tertusuk Moncong Ikan Marlin Sedalam 14 Cm, Butuh Waktu 2 Hari Melepaskan
Moncong ikan marlin yang tertancap di leher Muhammad Idul. (kompas.com)
Senin, 20 Januari 2020 19:26 WIB
MAKASSAR - Musibah sangat mengerikan menimpa Muhammad Idul (16). Leher siswa SMP itu tertancap moncong ikan sori alias ikan marlin sedalam 15 cm saat memancing, Sabtu (18/1/2020), sekitar pukul 22.00 Wita.

Dikutip dari kompas.com, Idul dan temannya memancing di laut di Desa Wakinamboro, Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.

Butuh waktu 2 hari melepaskan moncong ikan yang tajam itu dari leher remaja kelas 2 SMP tersebut.

Idul sempat dirawat di Rumah Sakit Siloam, Baubau. Namun, karena keterbatasan alat, dokter di rumah sakit tersebut merujuk korban ke RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, Sulawesi Selatan. 

''Operasinya berjalan lancar. Tadi dimulai sekitar pukul 10.00 WITA. Operasinya berjalan selama satu jam,'' kata direktur RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Khalid Saleh saat konferensi pers, Senin (20/1/2020) sore. 

Khalid mengatakan, Idul bersama keluarganya tiba di rumah sakit Dr Wahidin pada Ahad (19/1/2020) malam.

Menurut Khalid, Idul tidak langsung dioperasi karena statusnya saat dirujuk bukan berstatus emergency.

Ada 6 dokter yang terbagi dalam spesialis ahli bedah toraks cardiovaskular dan anastesi yang berhasil mengeluarkan moncong ikan sori di leher Idul. 

''Pada prinsipnya setelah masuk di UGD, kondisi pasien relatif stabil sehingga pasien ini kami menganggap kasusnya urgensi bukan emergensi. Jadi perlu persiapan darah (yang banyak),'' kata Khalid. 

Saat ini, Idul masih dirawat di ruang UGD RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo.

Pascaoperasi, suhu tubuh Idul sempat mencapai 39 derajat celcius. Namun, menurut Khalid, suhu tubuh Idul berangsur menurun.

Kronologi Kejadian

Saharuddin (42) menceritakan detik-detik moncong seekor ikan marlin menancap ke leher anaknya, Muhammad Idul (16).

Moncong tajam ikan ini tertancap hingga 15 cm di leher Idul.

Kala itu, Sabtu (18/1/2020) malam di Desa Wakinamboro, Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, Idul berpamitan untuk memancing bersama seorang rekannya.

Mancing menjadi hobi Idul di kala malam Minggu tiba. 

Saat rekannya menyenter ke dasar laut, tiba-tiba seekor ikan Marlin ke permukaan dan langsung menancapkan moncong yang tajam ke leher siswa kelas 2 SMP tersebut. 

''Kebetulan temannya itu ada senternya. Dinyalakan senternya terus ikannya loncat-loncat sehingga saya punya anak juga terbang satu meter dari perahunya,'' kata Saharuddin saat diwawancarai di RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Senin (20/1/2020) sore. 

Saat terjatuh dari perahu, tangan kanan Idul mencengkeram ikan marlin yang menancap di lehernya.

Sementara satu tangan lainnya berayun agar bisa berenang di lautan. 

Rekannya coba menolong Idul hingga kembali naik ke perahu.

Idul lalu pulang ke rumahnya dengan berjalan kaki sembari mencengkeram ikan marlin yang menancap di lehernya tersebut.

Saat itu Idul masih sadar dan berbicara perihal peristiwa yang menimpanya. 

''Dia sendiri yang pegang ikannya yang sudah mati. Setelah itu baru dibawa ke rumah sakit,'' ujar Saharuddin. 

Sebelum dirujuk ke RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar, Idul sempat dirawat di Rumah Sakit Siloam, Baubau.

Di rumah sakit ini, dokter yang menangani memotong ikan marlin hingga hanya menyisakan kepala yang sebagian besar moncongnya menancap di leher Idul. 

Karena keterbatasan alat, Saharuddin diminta oleh dokter untuk membawa anaknya ke Makassar agar bisa dioperasi. 

''Jadi hari Minggu malam dengan naik pesawat saya bersama Idul dengan keluarga lain tiba di Makassar,'' ucap Saharuddin. ***

Editor:hasan b
Sumber:kompas.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77