Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
1 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 menit yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris

Batuk dan Pilek Sepulang dari Wuhan, Seorang Warga Jambi Diduga Terinfeksi Virus Corona

Batuk dan Pilek Sepulang dari Wuhan, Seorang Warga Jambi Diduga Terinfeksi Virus Corona
Virus corona. (detik.com)
Minggu, 26 Januari 2020 19:48 WIB
JAMBI - Seorang warga Jambi yang baru pulang bepergian dari Wuhan, China, diduga terinfeksi virus corona.

Dikutip dari kompas.com, pasien menderita batuk dan pilek sepulang dari Wuhan. Saat ini pasien dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi.

Pasien yang diduga terinfeksi virus corona itu dirujuk dari rumah sakit swasta ke RSUD Raden Mattaher Jambi pada Sabtu (25/1/2020) malam.

Dilansir TribunJambi.com, saat ini pasien tersebut tengah dirawat di lantai satu di Rumah Sakit Raden Mattaher, Jambi, dan dibatasi dari jangkaun pengunjung RSUD.

Di lokasi, tampak kamar perawatan pasien corona diberi pembatas berupa kain putih, yang diberi tulisan ''Dilarang lewat selain petugas, Isolasi Virus Corona''.

Pembatas itu kurang lebih berjarak 10 meter dari kamar pasien.

Wakil Direktur Pelayanan dan Keperawatan RSUD Raden Mattaher Jambi, dr Dewi Lestari mengatakan, pihaknya belum memastikan apakah warga Jambi itu terjangkit virus corona atau tidak.

''Perlu pemeriksaan lebih lanjut,'' ungkapnya dikutip dari TribunJambi.com.

Saat ini pihaknya juga telah menyiapkan ruang isolasi khusus untuk pasien terkena penyakit wuhan pneumonia.

''Kita sudah siapkan ruang isolasi khusus untuk pasien diduga terkena penyakit wuhan pneumonia,'' ujarnya.

Selain itu, petugas juga telah disiapkan untuk menerima pasien dengan alat perlindungan diri (APD) yang lengkap ,mulai dari helm, baju astronot, Masker N95, sarung tangan panjang, dan sepatu boat.

''Keselamatan petugas juga harus diutamakan karena sangat beresiko tertular bila bersentuhan langsung dengan pasien. Jadi kita menggunakan APD lengkap,'' ungkapnya.

''Kita sudah bentuk timnya, jadi ketika mendadak kita siap melayani pasien,'' sambungnya.

Ia menambahkan, penyebaran virus ini melalui udara. Dewi mengimbau masyarakat sementara waktu tidak berada di area ke rumah sakit jika di luar jam besuk.

''Apalagi anak-anak dan juga orangtua karena sangat beresiko tertular wuhan pneumonia,'' pungkasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:kompas.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77