Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
16 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
16 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
10 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
10 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
7 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel

Korban Jiwa Akibat Virus Corona Terus Bertambah, Presiden Xi Sebut China Genting

Korban Jiwa Akibat Virus Corona Terus Bertambah, Presiden Xi Sebut China Genting
Staf medis membawa seorang pasien terinfeksi virus corona ke Rumah Sakit Jinyintan di Wuhan, pada 18 Januari lalu. (detik.com)
Minggu, 26 Januari 2020 07:16 WIB
BEIJING - Jumlah korban tewas akibat terinfeksi novel 201 coronavirus (2019 n-Cov) atau virus corona terus bertambah. Hingga Sabtu (24/1/2020), sudah merenggut 42 jiwa.

Dikutip dari republika.co.id, lebih dari 1.400 orang sudah terinfeksi di seluruh dunia, dan hampir 1.372 orang di antaranya penduduk China.

Karena itu, Presiden China Xi Jinping mengatakan bahwa Cina sedang menghadapi situasi genting. Pada Sabtu (25/1) waktu setempat, Xi mengadakan pertemuan politbiro untuk membahas langkah-langkah percepatan dalam memerangi wabah.

Kian meluas dan masifnya penyebaran virus membuat para pejabat di Provinsi Hubei, meminta masker dan pakaian pelindung.

''Kami terus mendorong pengendalian dan pencegahan penyakit. Tapi saat ini kami sedang menghadapi krisis kesehatan masyarakat yang sangat parah,'' ujar Wakil Direktur Jenderal Departemen Urusan Sipil, Hu Yinghai dilansir Reuters, Ahad (26/1).

Virus ini juga telah terdeteksi di Hong Kong, Thailand, Vietnam, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Nepal, Malaysia dan Amerika Serikat. Hong Kong menyatakan darurat virus, membatalkan perayaan Imlek dan membatasi akses ke daratan China.

Di Hong Kong, lima kasus telah dikonfirmasi. Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengatakan, penerbangan dan perjalanan kereta api antara Hong Kong dan Wuhan akan dihentikan. Sekolah-sekolah di Hong Kong yang sedang libur Tahun Baru Imlek akan tetap ditutup hingga 17 Februari.

Australia mengonfirmasi empat kasus pertamanya pada Sabtu. Sementara Malaysia mengonfirmasi empat kasus dan Prancis melaporkan kasus pertama di Eropa pada Jumat. Adapun Amerika Serikat sedang mengatur penerbangan untuk membawa warganegara dan diplomatnya kembali dari Wuhan.

Bandara di seluruh dunia juga telah meningkatkan penyaringan penumpang dari China. Meskipun, beberapa pejabat kesehatan dan pakar mempertanyakan keefektifan deteksi tersebut.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/